IBU HAMIL DICULIK GENDERUWO YANG MENYAMAR TUKANG OJEK

 Fatmawati, seorang ibu rumah raib lebih dari dua minggu. Tiba-tiba dia muncul di kebun belakang rumahnya. Warga menduga, wanita yang tengah hamil itu dibawa ‘kabur’ genderuwo yang nyamar jadi tukang ojek.

Sapri (32), warga Kampung Sawah, Kalianda, Lampung Selatan, akhirnya bisa tersenyum kembali lantaran istrinya sudah kembali. Sebelumnya petani ini sangat cemas, karena Fatmawati, sang istri yang tengah hamil 7 bulan hilang sejak Senin (12/9/2011). “Dia pergi mau periksa kandungan, tapi tidak pulang-pulang,” cerita Sapri.

Setelah menghilang selama 16 hari, pada Rabu (28/9/2011) lalu Fatmawati ditemukan suaminya  yang akan berangkat ke kebun. Wanita  itu terlihat termenung di kebun belakang rumah mereka yang jaraknya 100 meter dari rumahnya.

Menurut Sapri,  suami Fatmawati, istrinya terlihat seperti orang yang melamun, dengan  pandangan matanya yang jauh sehingga saat dipanggil namanya dan dipeluk tetap saja dingin tanpa reaksi sedikit.
Fatmawati berkisah sambil sesekali menangis lalu terdiam dan termenung lagi. Sapri yang khawatir akan kandungan istrinya yang semakin besar langsung membawanya ke bidan desa . Menurut Bidan, sang jabang bayi dalam kandungan isterinya sehat-sehat saja. Hanya kondisi fatmawati saja yang tampak lebih kurus.
Wanita itu mengaku tidak ingat apa yang dialaminya selama 16 hari menghilang. Dia hanya ingat, ketika berdiri di depan rumah sakit, ada suara sayup-sayup memanggil namanya. Suara itu membuatnya merinding.
Tidak lama berselang, tiba-tiba ada tukang ojek berpostur tinggi besar dan berkulit hitam. “Sebenarnya  saya takut, tapi kok malah naik ojek itu. Saya minta diantar ke rumah teman,” ungkapnya.
Fatmawati baru sadar saat dirinya tiba-tiba berada di kebun belakang rumahnya. “Pada saat jalan saya lihat suami saya mau ke kebun dan saya menunggunya sambil duduk di dekat dahan kayu,” cerita Fatmawati.
 
Lapor polisi
Ketika tahu istrinya hilang, Sapri yang mengkhawatikan r akan kondisi istri dan calon bayinya langsung melapor ke Polres Lampung Selatan dan meminta bantuan para normal agar istrinya cepatnya ditemukan.
Tampak polisi mengawal keluarga Fatmawati untuk ikut mencari dilokasi hilangnya Fatmawati dan meminta keterangan beberapa saksi yang melihat Fatmawati sendirian berdiri di jalan lalu menghilang.
Untuk mengetahui pasti keberadaan Fatmawati waktu itu, polisi sempat menggunakan Global Positioning System (GPS). Sebab sebelumnya wanita itu sempat mengirim pesan kepada keluarganya melalui SMS.
Menurut polisi, korban pergi meninggalkan rumah karena diduga kesal dengan suami, karena tidak bisa memberikan uang. Kabar penculikan dilakukan genderuwo sengaja dienduskan orang dekat korban untuk menutupi korban sedang punya masalah dengan suaminya.