OBAT KUAT


Efek Samping Obat Kuat Pria

Efek Samping Obat Kuat Pria - Sembarangan memilih obat penambah stamina untuk kejantanan pria punya efek samping yang sangat berbahaya dan Fatal. Efek samping tersebut bermacam-macam, tergantung dari bahan kimia apa yang terkandung di dalam obat tersebut. Yang paling ringan adalah sakit kepala, dada berdebar-debar, sesak napas, dan flushing (muka memerah karena pelebaran pembuluh darah di wajah), serta gangguan pencernaan. Bahkan tetap menderita ejakulasi dini, kemudian bisa saja impoten, juga menyebabkan kebutaan.
Efek Samping Obat Kuat Pria
Gejala yang sama juga dapat dialami oleh penggemar obat kuat yang senang mengkonsumsi sejenis tadalafil. Awalnya apa yang mereka lihat berwarna biru, kemudian perlahan berubah menjadi buram hingga kehilangan penglihatan. Efek lainnya bisa menyerang beberapa organ sekaligus seperti lambung, liver, dan ginjal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh sebuah tim dari University of Alabama di Birmingham, Inggris, menyimpulkan bahwa pria yang sering mengkonsumsi obat kuat viagra atau jenis obat kuat lainnya seperti cialis atau levitra, maka memiliki resiko kehilangan pendengarannya dalam waktu yang lama.
Kemudian Orang yang mengonsumsi anabolik steroid bisa menjadi sangat bertenaga, tapi di balik itu bisa mengakibatkan depresi, peningkatan fungsi hati, peningkatan tekanan darah dan kolesterol, kram perut, mimisan, ketidakpekaan terhadap insulin, diare, mual, muntah, sembelit dan diduga dapat memungkinkan percepatan pertumbuhan tumor dan menyusutnya testis/penis, juga kerontokan rambut baik di tubuh maupun di kepala.

Efek Samping Obat Kuat Pria yang beredar di pasaran karena tidak lepas dari penggunaan zat kimia, semakin cepat proses khasiat obat tersebut, semakin tinggi kadar zat kimia digunakan. Pria yang normal dan tidak memiliki gangguan saat melakukan kegialan seksual tidak dianjurkan menggunakan obat-obatan. Obat kuat atau pembangkit gairah seksual, tidak bisa dikonsumsi sembarangan tetapi harus dengan resep dokter. Karena gangguan fungsi seksual pada pria bisa diakibatkan oleh berbagai faktor.

Faktor penyebab gangguan seksual adalah:
Faktor organik atau kelainan pada organ tubuh
Contoh : kelumpuhan jaringan saraf tertentu, kelainan pada penis, kelainan pembuluh darah dan sebagainya.
Faktor psikis
Pada gangguan yang disebabkan oleh faktor psikis, tidak diperlukan obat. Gangguan jenis ini bisa diatasi dengan bantuan konsultasi atau terapi psikologis.
Faktor Usia
Hal ini terjadi pada pria berumur, tetapi jika pola hidup sehat di terapkan tentu saja tidak akan mengganggu aktivitas seksual.
Efek Samping Obat Kuat Pria dapat juga menyebabkan “KEMATIAN” berikut beberapa kasus Overdosis karena mengkonsumsi Obat Kuat sembarangan:
Salah satu pengunjung lokalisasi, mendadak tewas dengan kondisi tubuh membujur kaku tanpa busana. Pria paruh baya ini ditemukan tewas karena over dosis (OD) setelah mengkonsumsi minuman dan obat kuat. Saat ditemukan, mulut pria beristri ini berbuih. setelah empat menit masuk kamar sebelum melakukan hubungan badan dengan PSK. kedua teman korban menjelaskan kepada petugas kepolisian bahwa hanya berselang empat menit masuk kamar bersama PSK, tiba-tiba teman ‘tidur’ korban menjerit dan mengatakan kalau korban sudah terbujur kaku tidak bernyawa.
Gagal ML akibat Obat kuat apakah itu yang anda mau???
Seorang pria diketahui bernama Yadi 46, ditemukan tewas tergeletak di dalam kamar hotel.
Korban tewas akibat over dosis obat kuat saat kencan dengan teman wanitanya. Kejadian itu kali pertama diketahui oleh resepsionis Hotel. Saat kejadian, ia mendengar suara teriakan wanita dari kamar hotel tempat ia bertugas. Ketika dihampiri, ternyata Yadi sudah tidak bernyawa lagi sedangkan teman wanitanya sudah melarikan diri.
Sedang asyik ML tiba-tiba terbujur kaku, anda ingin nikmat atau kena laknat???
Ribuan Kemasan Obat Kuat Ilegal Disita BPOM Pontianak

Ribuan Kemasan Obat Kuat Ilegal Disita BPOM Pontianak Agustinus Handoko Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Pontianak menyita ribuan kemasan obat kuat tradisional yang diduga ilegal.

 Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Pontianak menyita ribuan kemasan obat kuat tradisional yang diduga ilegal. Obat tradisional itu mengandung bahan kimia obat.
Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Pontianak M Ali Bata Harahap menjelaskan, obat kuat tradisional itu disita bersama dengan obat tradisional lainnya untuk asam urat, keputihan, dan pegal linu.
"Obat-obatan tradisional itu mengandung bahan kimia obat yang dilarang penggunaannya dalam obat tradisional," kata Ali.

Obat-obatan tradisional itu disita dari sebuah rumah yang dijadikan gudang di Kota Pontianak. Barang itu diproduksi di beberapa daerah di Pulau Jawa dan Madura.

Mbah Chasan tewas, diduga over dosis obat kuat


Merdeka.com (27 Januari 2013) Mochamad Chasan (57), warga Puspanjolo Tengah, Kelurahan Cabean, Semarang Barat, Kota Semarang ditemukan tewas di kamar. Mbah Chasan pertama kali ditemukan oleh pemilik kos, Junaidi (80) dan dua warga yang sedang membetulkan listrik.

Saat itu, listrik saat menjelang petang tadi tidak bisa hidup lampunya dan kebetulan tepat berada di depan kamar kos Mbah Chasan.

Secara tidak sengaja pemilik kos menanyakan di mana keberadaan Mbah Chasan dan curiga karena saat naik kursi akan membetulkan listrik, Mbah Chasan terlihat dari celah pintu tergeletak. Akhirnya, pemilik kos Junaidi dan dua tukang listrik langsung berupaya membuka pintu kamar kos Mbah Chasan.

"Saat pintu kamar dibuka, mulut pak Chasan sudah mengeluarkan busa. Satu orang langsung ngecek denyut nadi ternyata sudah tidak berdenyut," kata Ani (27) salah satu penghuni kos.

Kapolsek Semarang Barat Kompol Yani Permana saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian itu, dan menjelaskan saat ditemukan di sekitar jasad Mbah Chasan ditemukan obat dewasa alias obat kuat.

"Belum kita pastikan apakah dia over dosis atau tidak. Itu baru dugaan dan perlu kita teiti di Labfor untuk memastikan. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Namun, dari dalam kamar korban, kami temukan beberapa obat kuat. Dari visum dokter sementara ini, korban meninggal karena sakit," ungkap Kompol Yani.

Guna penyelidikan lebih lanjut, jenazah korban di bawa ke kamar mayat Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang untuk divisum guna kelengkapan penyidikan dan penyelidikan.


Kencani wanita, Mbah Yono tewas over dosis obat kuat




  Merdeka.com Rabu, 23 Januari 2013 Sriyono, kakek berusia 60 tahun tewas di hotel dekat kawasan obyek wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Mbah Yono diduga tewas setelah memakai obat kuat sebelum berkencan dengan seorang wanita.

Mbah Yono pertama kali ditemukan tewas oleh Sulastri (40), yang merupakan pegawai kebersihan Hotel Lotus. Saat ditemukan pagi tadi, Mbah Yono sudah terlentang dengan ujung kaki menjulur ke kamar hotel nomor 10 itu.

Hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya bekas luka akibat tindakan kekerasan. Namun, aparat kepolisian menemukan minuman ringan dan beberapa bungkus obat kuat penambah gairah seks jenis 'urat madu' yang diduga telah dikonsumsi korban Mbah Yono.

Peristiwa tewasnya warga Dusun Daleman, Desa Gondosuli Kec. Muntilan, Kabupaten Magelang itu diketahui ketika Sulastri ingin menawari minum, namun saat pintu kamar diketuk tak ada jawaban. Kemudian Sulastri memanggil Edwin, anak pemilik hotel untuk membuka pintu kamar.

"Saat dibuka, ternyata saya lihat korban sudah tergeletak di atas tempat tidur dengan posisi terlentang. Langsung saya dan mas Edwin melaporkan kejadian ke Polsek Borobudur," ungkap Sulastri kepada merdeka.com, Rabu (23/1).

Sulastri menjelaskan, korban Mbah Yono memang sudah menjadi langganan hotel yang jaraknya sekitar satu kilometer dari Candi Borobudur. Mbah Yono datang ke hotel dengan mengendarai Honda Kharisma AA 2514 RB, pada Selasa (22/1) siang.

"Dia masuk beserta satu teman wanita, berumur sekitar 40 tahun. Tidak jelas identitasnya. Setelah tiga jam kemudian usai ngamar, teman wanitanya meninggalkan korban pukul 13.00 Wib," tuturnya.

Ciri-ciri wanita yang diajak kencan, menurut Sulastri, berbadan tinggi, kurus, kulit warna sawo matang. Saat masuk sang wanita memakai celana panjang dan pakai sandal.

Kasat Reskrim Polres Magelang AKP Saprodien menduga kejadian tewasnya Mbah Yono karena overdosis. Saat ini polisi sedang melakukan upaya penyelidikan dan memastikan apa penyebab kematian Mbah Yono.

Usai diidentifikasi, jenazah Mbah Yono langsung dilarikan ke RSUD Muntilan untuk menjalani visum. "Diduga karena libido tinggi, urat madu yang dioles dan dikonsumsi berlebihan maka dia (korban Mbah Yono) tewas. Saat ini beberapa barang bukti temuan sedang kami bawa ke Labfor untuk dilihat hasil dan kandungannya," katanya.


Mantan anggota Densus 88 tewas diduga akibat overdosis


 Narapidana (napi) Lapas Kerobokan, Agus Riyadi, tewas akibat dugaan overdosis. Pihak Lapas pun memilih menunggu hasil medical report untuk memastikan dugaan tewasnya mantan anggota Densus 88 itu.

"Kalau dibilang overdosis, itu kan baru dugaan. Kita akan lihat hasil medicalnya nanti," kata Kalapas Kerobokan Gusti Ngurah Wiratna kepada merdeka.com, Rabu (21/11).

Hasil penyelidikan sementara petugasnya, Wiratna mengatakan Riyadi ditemukan dalam kondisi sesak nafas di dalam selnya Blok H. Dia tewas setelah sempat mendapat perawatan di RS Sanglah.

Wiratna menyebut jasad korban tidak menimbulkan ciri-ciri seperti orang overdosis. "Setahu saya kalau overdosis mulutnya keluar buih. Tapi ini bersih," imbuh dia.

Jenasah Riyadi saat ini masih disimpan di kamar mayat RS Sanglah. Pihak kepolisian rencananya akan melakukan autopsi untuk memastikan penyebab tewasnya korban.

Usai autopsi, jenasah Riyadi rencananya akan dimakamkan di TPU Kampung Jawa Denpasar sore ini.

Riyadi disebut-sebut sebagai bandar narkoba di Lapas Kerobokan. Beberapa waktu lalu dia sempat hendak ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN), tapi batal karena mendapat perlawanan dari para napi.

Diduga overdosis, mahasiswa UNY tewas di kamar kos


Diduga overdosis, Ardia Wahid Ardani (20) tewas membusuk di kamar kosnya di Gang Pandega Marga II Nomor 44 AA, Dusun Manggung RT 15, Umbulsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, Kamis (1/11).

Sampai saat ini, polisi belum bisa memastikan apa penyebab kematian mahasiswa semester 5 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan Manajemen itu.

Informasi yang dihimpun merdeka.com, mayat korban pertama kali ditemukan oleh Taufik (22), kawan satu kos. Dia curiga saat ada banyak lalat di dekat kamar Ardia yang berada di lantai dua, Kamis (1/11) pagi.

Taufik terkejut lantaran korban dilihat dalam kondisi sudah tewas dan tubuh membesar serta membusuk. Posisi mahasiswa yang bertumbuh tambun ini dalam keadaan telungkup dan mulutnya mengeluarkan darah. Saksi lantas memberitahu pemilik kos dan menghubungi polisi.

"Saat saya panggil, tak ada jawaban. Saat saya lihat dari cermin, korban dalam posisi tengkurap. Saya lantas minta kunci kepada ibu kos," jelasnya.

Kamar Ardia pun dibuka. Melihat korban sudah tak bernyawa, Taufik langsung segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Bulaksumur.

Taufik terakhir melihat korban pada Minggu (28/10) malam lalu. Saat itu, korban masih terlihat di kos. Teman-teman sekampus korban, Senin (29/10), juga masih berkomunikasi.

Kapolsek Bulaksumur, Kompol Bashori, menyatakan kemungkinan memang ada dugaan overdosis. Korban bisa jadi mengonsumsi obat pelangsing. Sebab, selain menemukan botol bekas miras dan obat pelangsing.

"Total, dalam botol obat tersebut, ada 180 kapsul. Namun, saat ditemukan, tinggal 120 butir. Tak ada aturan pemakaian dalam kemasan obat itu. Tak ada keterangan pula, dari RS mana. Obatnya mirip obat Cina," ungkapnya.

Kasat Reskim Polres Sleman, AKP Heru Muslimin kepada wartawan menjelaskan dari hasil pemeriksaan sementara, belum diketahui penyebab kematian korban.

Usai melakukan identifikasi sementara, jenazah korban lalu dilarikan ke RS. Sardjito untuk dilakukan autopsi. Sampai malam ini, beberapa polisi berpakaian preman masih di TKP.

"Dari kamar korban ditemukan sembilan botol minuman beralkohol dan 120 kapsul obat pelangsing badan. Kami akan koordinasi dengan ahli medis untuk mengetahui obat-obatan itu,"tukasnya.

Untuk memastikan penyebab tewasnya korban perlu waktu berapa hari. Sampai kini, polisi masih melakukan upaya penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut.

Namun, Kapolres Sleman AKBP Heru Sutrisman saat dikonfirmasi merdeka.com melalui ponselnya menyatakan pihak keluarga menolak jika dilakukan autopsi.

"Pada intinya pihak keluarga menginginkan untuk tidak dilaksanakan autopsi. Soal lainya anda ke Kasatreskrim saya yang sampai sekarang masih di TKP,"ungkapnya pendek




ARTIKEL TERKAIT :

Kesaksian Pemakai Licengsui
Sejarah Licengsui
Cara Penggunaan Licengsui
Apa itu Ejakulasi Dini
Teknik untuk Mengatasi Ejakulasi Dini
Pemesanan Licengsui
Manfaat Licengsui