Kandungan 'Permen Karet Cinta' Masih Belum jelas

permen-cinta.jpg

PERMEN CINTA - Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair)  mencari tahu apa isi kandungan permen ini. Namun, hasil uji ilmiah yang dilakukan, tetap tidak bisa mengetahui satu per satu kandungan permen.
 Peredaran permen karet perangsang libido meresahkan banyak pihak terutama para orangtua yang memiliki anak perempuan. 

Mereka cemas permen ini disalahgunakan untuk menjebak para anak baru gede (ABG). Kendati para distributor mengklaim bahwa permen tersebut dikhususkan buat pasangan suami istri.

Pakar farmasi Universitas Airlangga Surabaya Prof  Mangestuti Agil, misalnya, merasa miris mendengar beredarnya permen karet ini. 

Sebagai akademisi sekaligus orangtua, ia menilai peredaran permen ini layak membuat para orangtua khawatir.

Selain melihat bentuk permen "Cinta' yang sama persis dengan permen karet pada umumnya, Mangestuti khawatir karena permen karet sangat digemari kalangan pelajar.  

"Harga Rp 75.000 tidak terlalu mahal untuk siswa sekolah masa kini. Kalau permen ini memang seperti apa yang diklaim oleh penjualnya, jelas bisa merusak masa depan anak anak muda," ujar Mangestuti.

Apa zat dalam permen yang bisa membuat libido para kaum hawa naik ini, masih jadi pertanyaan besar. 

Pembeli seharusnya layak penasaran, karena produsen permen ini, merahasiakan bahan apa saja yang mereka pakai.

Setidaknya, dalam kemasan permen, tidak disebutkan satupun kandungan permen, kecuali vigor x, atau bahasa lain dari viagra. 

Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) sebenarnya sudah memberi bantuan kepada Surya (Tribunnews Network), untuk mencari tahu apa isi kandungan permen ini. 

Namun, hasil uji ilmiah yang dilakukan, tetap tidak bisa mengetahui satu per satu kandungan permen.

"Kalau mau tahu isi kandungan zat nya apa saja, akan perlu waktu yang sangat lama. Karena kita meneliti permen ini berangkat dari nol, artinya tidak tahu sama sekali apa isi kandungannya," ujar Drs Herra Studiawan Apt MS, yang bertindak sebagai pemeriksa permen ini.

Herra bisa memastikan, permen pembangkit libido wanita ini, tidak mengandung viagra seperti apa yang tulis dalam kemasan. Itu artinya, produsen permen ini berbohong.

Dalam uji laboratorium bermetode kromatografi lapis tipis densitometri, permen ini tidak menghasilkan noda dengan warna yang sama dengan zat pembanding Sidenafil Sitrat, Vardenafil HCl, maupun Tadalafil, yang merupakan zat utama viagra.

"Satu yang pasti, permen ini tidak mengandung viagra. Dalam uji lab tidak ditemukan adanya zat maupun turunan viagra di dalamnya. Mungkin permen ini bisa merangsang libido perempuan, seperti yang diklaim penjualnya. Tapi yang jelas tidak mengandung viagra," tambah Herra.