LICENGSUI




 CATUR PRASOJO 085668089575  PEMESANAN


       
Apabila Anda tertarik dengan ramuan ajaib yang bisa membuat Anda tahan berhubungan seks selama 2 jam, maka informasi ini cocok untuk Anda.
Ramuan Herbal Anti Ejakulasi Dini - Obat Tradisional Asli Indonesia
Licengsui dibuat oleh Herbalist yang terdaftar di Dinas Kesehatan.
STPT Dinas Kesehatan No. 446/0232/11.25/2011
Apa itu Licengsui?
Licengsui adalah ramuan herbal untuk dioles pada penis, bukan untuk diminum. Manfaatnya untuk mengatasi ejakulasi dini dan membuat Anda tahan lama dalam berhubungan seks. Jika selama ini Anda hanya tahan penetrasi (penis keluar-masuk vagina) selama beberapa menit saja dan sperma langsung keluar, maka dengan Licengsui Anda bisa tahan 1-2 jam tanpa keluar sperma.
Anda akan mampu menahan keluarnya sperma saat berhubungan seks, sehingga Anda bisa memuaskan pasangan Anda sampai dia orgasme berkali-kali. Licengsui juga disebut sebagai "Ramuan Herbal Anti Ejakulasi Dini". Manfaat lain dari Licengsui adalah ereksi penis menjadi lebih besar dan lebih keras, serta sebagai antiseptik untuk menjaga kesehatan area vital Anda. Baca Selengkapnya >> Manfaat Licengsui
Licengsui Adalah Ramuan Tradisional
Licengsui merupakan ramuan tradisional yang terbuat dari herbal atau tumbuhan obat. Diolah secara tradisional dan higienis dengan pengawasan seorang Herbalis yang terdaftar di Dinas Kesehatan. Selain efektif, Licengsui terbukti sangat aman untuk digunakan. Tidak ada efek samping merugikan karena penggunaan Licengsui. Ramuan ini juga tidak menimbulkan ketergantungan. Kami buat ramuan Licengsui berdasarkan pengalaman kami selama mencari obat kuat yang aman dan manjur. Baca Selengkapnya >> Sejarah Licengsui
Garansi Pasti Berhasil
Kami telah melakukan survey terhadap 100 lebih pria yang membeli Licengsui. Sebagian dari mereka mengaku menderita ejakulasi dini dan sebagian lagi mengaku normal. Mereka yang normal ingin tahan lebih lama, sedangkan yang ejakulasi dini bertujuan mengatasi ejakulasi dini. Hasilnya, 100% orang yang kami survey menyatakan puas dengan manfaat Licengsui. Oleh karena itu, kami berani memberi garansi pasti berhasil untuk Anda. Apabila manfaat Licengsui tidak sesuai janji kami di situs ini, maka uang Anda kami kembalikan.
Kesempatan Jadi Agen
Setiap hari, permintaan akan Licengsui dari masyarakat Indonesia semakin banyak. Oleh karena itu, guna mempermudah masyarakat dalam mendapatkan Licengsui, kami membuka kesempatan kepada Anda untuk menjadi agen penjualan Licengsui di kota Anda. Sehingga orang di kota Anda bisa mendapatkan Licengsui secara cepat, tanpa perlu menunggu kiriman paket dari kami. Aturan kami adalah dalam satu kota hanya ada satu agen. Tujuannya agar setiap agen punya pasar yang cukup luas serta menghindari persaingan. Ada diskon hingga 50% untuk agen. Baca Selengkapnya >> Jadi Agen Licengsui

     
Jual Obat Ejakulasi Dini
Marketing 1 - Catur Prasojo
Telepon/SMS: 085668089575
Email: c.prasojo@gmail.com
Marketing 2 -Aris S
Telepon/SMS: 
02713135111
Email: caturprasodjo@gmail.com
CATATAN: Kami aktif melayani pelanggan setiap hari Senin-Sabtu, pukul 08:00 - 21:00 WIB.

PENTINGNYA FOREPLAY

Untuk mendapatkan seks yang menyenangkan, foreplay sebaiknya

jangan dilewatkan. Ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilewatkan saat
melakukan foreplay. Masih banyak pasangan yang tidak memahami betapa pentingnya aturan foreplay ini sehingga mereka tidak
merasa mendapatkan seks yang luar
biasa. Berikut ini beberapa aturan tersebut seperti dipaparkan oleh penulis The Female Orgasm Revealed, Gabrielle Moore:



1. Jangan Saling Menyentuh Area Intim



Menurut Moore, foreplay seharusnya tidak melibatkan saling menyentuh area genital agar Anda dan suami tidak langsung ingin buru-buru melakukan penetrasi. Memang akan sedikit sulit, jika sebelumnya biasa melakukan hal tersebut. Tapi tidak ada salahnya dicoba dengan menunda menyentuh area tersebut. Dengan menunda, gairah seks
di antara Anda dan suami akan semakin meningkat dan seks pun bisa semakin 'panas'. Sebagai alternatif Anda bisa foreplay dengan saling berciuman dan menyentuh bagian tubuh lainnya tapi bukan area
genital. Ekspolorasi titik-titik sensitif di tubuh pasangan. Memberikan pijatan lembut di area tersebut juga bisa membuat libido meningkat.


2. Oral Seks Bukan Foreplay


Moore mengatakan selama ini cukup banyak pasangan yang berkonsultasi padanya dan mempercayai kalau oral seks merupakan bagian dari foreplay. Padahal anggapan tersebut salah.
Kenyataannya oral seks sebenarnya hanyalah variasi lain dari penetrasi melalui
vagina. Sehingga kalau memang ingin foreplay, sebaiknya Anda dan pasangan tak saling menyentuh area intim.

3. Pelan-pelan


Foreplay seharusnya dilakukan tidak dalam kondisi terburu-buru. Foreplay dilakukan secara perlahan, sehingga gairah seks naik secara bertahap. Selama foreplay dilakukan dengan cara yang benar, wanita biasanya akan tahu kapan saatnya penetrasi bisa dilakukan. Wanita bisa meminta pasangannya untuk melakukannya.

4. Foreplay Bisa Dilakukan Kapanpun

 
Foreplay tak harus dilakukan ketika Andasudah berada di tempat tidur dan akan bercinta. Menurut Moore, itulah salah satu persepsi salah tentang foreplay, yaitu hanya dilakukan sebelum berhubungan seks. Anda bisa melakoni aktivitas ini sejak pagi, misalnya dengan menggodanya saat sarapan. Dilanjutkan memberikan pesan teks mesra saat sedang bekerja dan baru
dilanjutkan di malam hari. Ketika sudah bertemu di malam hari, gairah Anda dan pasangan sudah terbangun.

AGAR EREKSI KERAS DAN TAHAN LAMA


Sekitar 25 persen lelaki di Indonesiamemiliki kekerasan ereksi tidak optimal.Fakta ini tak berbeda jauh dengan tingkat Asia Pasifik, di mana satu dari empat lelaki mengalami hal serupa. Padahal kepuasan
pasangan terhadap kekerasan ereksi terkait erat dengan kepuasan seksual pasutri, yang kelak dapat mempengaruhi kualitas hidup berpasangan maupun individual. Hasil survei Asia Pacific Sexual Health and
Overall Wellness (APSHOW) di 13 negara (termasuk Indonesia) 2008 lalu menemukan, terdapat korelasi antara kepuasan seksual pasutri dengan kepuasan hidup secara umum. Termasuk kebahagiaan dalam hidup berkeluarga serta peran individu sebagai suami atau istri. Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia Prof Dr
dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, mengatakan bahwa pasutri bisa meraih keharmonisan dan kebahagiaan lebih optimal, dengan pemahaman seksual yang tepat. Menurut Prof Wimpie, angka perceraian di Jakarta cukup tinggi, karena masalah seksual yang tidak terungkap. Termasuk di antaranya masalah disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi (DE) adalah kondisi saat pria tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi penis yang optimal untuk mencapai kepuasan seksual. Untuk mengukur DE, bisa dengan mengikuti tes Erection Hardness Score(EHS). Dalam presentasinya mengenai masalah seksual beberapa waktu lalu, Prof
Wimpie menyebutkan empat skala ereksi.

Skala 1 (Severe Erectile Dysfunction) Penis membesar namun tidak mengeras, seperti tapai.
Menurut Prof Wimpie, DE skala ini termasuk derajat berat.

Skala 2 (Moderate Erectile Dysfunction) Penis keras namun tidak cukup keras untuk penetrasi, seperti pisang.
DE skala ini terbilang moderat, penis membesar
namun tidak cukup keras.

Skala 3 (Suboptimal Erection) Penis cukup keras untuk penetrasi namun
tidak sepenuhnya keras, seperti sosis

Ereksi seperti ini tidak optimal walaupun masih bisa melakukan hubungan seks. DE skala ringan ini cenderung tidak disadari oleh lelaki. Kebanyakan lelaki di Indonesia berada pada skala ini, kata Prof Wimpie.

Skala 4 (Optimal Erection) Penis keras seluruhnya dan tegang sepenuhnya, seperti timun.

Dari penelitian APSHOW, lelaki dengan EHS skala 4 lebih sering melakukan hubungan seksual dan lebih merasa puas. Dampaknya lebih memiliki pola pikir positif dalam hidupnya. Prof Wimpie juga menjelaskan perbandingannya. Pria dengan EHS 4 lebih optimis dengan hidupnya secara umum (38 persen) dibandingkan pria dengan EHS 3 (28 persen). Optimis dengan hubungannya (45 persen : 34 persen), memiliki keseimbangan hidup (38 persen : 29 persen), dan memiliki
kesempatan untuk maju dalam hidup (33 persen : 23 persen). Faktanya, tak hanya lelaki yang
menginginkan skala ereksi lebih optimal.Perempuan pasangannya tentu juga ingin meningkatkan kepuasan seksual, dengan ereksi suami yang lebih optimal. Bahkan 88 persen perempuan mengaku kurang puas dengan kekerasan ereksi pasangannya

Selalu bisa ereksi dengan keras saat bercinta adalah impian semua pria, sayangnya dalam kenyataan hal tersebut sulit terjadi. Fisik yang lemah, pikiran yang gelisah dan jiwa yang tertekan adalah beberapa faktor penyebab ereksi tidak bisa keras. Seks yang sehat sesungguhnya terbangun dari fisik yang sehat, pikiran yang tenang dan mental yang positif. Jika salah satu dari faktor ini mengalami gangguan maka hubungan seksual tidak akan sempurna atau bahkan gagal total. Oleh karenanya untuk mendapatkan seks yang sempurna bukan hanya fisik yang harus dilatih tetapi juga pikiran dan mental. Graham Masterton, penulis buku Wild In Bed Together menyebutkan bahwa faktor fisik hanya menyumbang 10% dalam kinerja seks, sementara pengalaman dan pengetahuan menyumbang 20% dan sisanya 60% adalah sikap mental. Graham menyimpulkan bahwa agar dapat ereksi dengan keras, pikiran dan mental positif mutlak dibutuhkan. Sayangnya banyak pria masa kini yang karena faktor tekanan kerja dan stres akhirnya mengalami gagal ereksi ketika berhubungan. Meskipun secara fisik badan terasa sehat tapi jika hati sedang sedih atau pikiran tidak tenang maka mustahil ereksi dapat tercapai, atau jika ereksi bisa terjadi maka hasil yang diperoleh adalah ejakulasi dini. Dalam bukunya Wild In Bed Together tersebut, Graham memberikan beberapa tips agar penis dapat ereksi dengan keras dan mempertahankannya tetap keras ketika berhubungan. Mari kita bahas satu per satu.

1. Jangan gugup atau khawatir

Tidak perlu merisaukan ereksi anda apakah bisa keras atau tidak. Tidak ada hubungan kejantanan dengan ereksi sehingga anda tidak perlu membebani diri anda untuk membuktikan bahwa anda jantan. Sesungguhnya setiap wanita tahu bahwa pria tidak selalu bisa ereksi. Jadi nikmati saja setiap sentuhan dan perasaan yang muncul saat bercumbu, tanpa beban.

2. Jangan hanya memikirkan ereksi
Daripada memikirkan ereksi anda, lebih baik anda berkonsentrasi memikirkan bagaimana cara memuaskan pasangan anda. Misalnya dengan mempelajari titik- titik G-spotnya atau menikmati dengan santai setiap rangsangan yang diberi pasangan anda.

3. Berkomunikasi dengan pasangan
Komunikasi dalam seks mutlak dibutuhkan. Seks yang berhasil adalah jika kedua pasangan sama-sama terpuaskan. Karena
itu bicarakan kesulitan-kesulitan anda secara terbuka, tidak perlu minta maaf karena tidak bisa ereksi bukan semata kesalahan anda. Dengan berkomunikasi anda dan pasangan bisa sama-sama paham dan yang lebih penting bisa mengetahui cara-cara merangsang sebelum bersetubuh.

4. Santai, jangan terburu-buru
Beberapa penderita disfungsi ereksi melakukan seks dengan terburu-buru karena berpikir mumpung sedang ereksi keras. Sikap terburu-buru ini jika dilakukan terus menerus akan menyebabkan ejakulasi dini dan dampak ejakulasi dini adalah anda tidak akan dapat memuaskan pasangan anda. Lakukan seks dengan santai dan nikmati setiap sensasi yang muncul. Prinsip yang harus dipegang ketika berhubungan adalah saling memuaskan dan tidak egois. Dan cara paling indah menikmati seks tentunya dengan berpikiran positif. Nikmati seks, jangan terburu-buru dan jangan berorientasi pada
tujuan yaitu ejakulasi, yang paling penting adalah menikmati prosesnya. Kata orang- orang bijak dulu, seks adalah perjalanan bukan tujuan.

Sangat dianjurkan bagi para pria mempertahankan gaya hidup sehatnya meski usia semakin tua. Hal ini penting untuk menciptakan kehidupan seks yang memuaskan bagi pasangan suami istri. Ingat, ereksi kuat dan keras adalah sesuatu yang didambakan para wanita. Banyak hal yang bisa dilakukan agar ereksi tetap keras tahan lama. Tidak perlu obat-obatan seperti viagra.
Berikut tipsnya seperti dikutip Times of India:

1. Makan-makanan sehat
Perubahan sederhana dalam diet seorang pria, dapat meningkatkan libido dan membuat ereksi lebih keras tahan lama. Makanan seperti pisang, telur,
kacang-kacangan, buah ara, cabai, bawang, dan anggur bisa menjadi saran makanan diet yang tepat untuk pasangan pria Anda yang mengalami masalah ereksi. Makanan super ini bisa meningkatkan kemampuan seksualnya. Dan perlu diwaspadai, makanan sampah atau ‘junk food’ harus dijauhi. Lebih jauh tentang Makanan yang meningkatkan libido seks silakan KLIK DISINI !

2. ‘Mr Happy’ butuh latihan

Pria yang sehat selalu aktif secara seksual. Olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan dorongan seks pria dan potensi seksualnya. Dengan melakukan olahraga bisa mengurangi stres yang merupakan pembunuh ereksi. Olahraga juga bisa membantu meningkatkan produksi testosteron dalam tubuh. Latihan Kegel adalah latihan yang sempurna untuk Mr Happy pasangan Anda.

3. Hindari merokok atau minum alkohol

Sebagai seorang istri yang mendambakan keharmonisan hubungan seks, ada baiknya Anda menyarankan secara perlahan pada suami yang gemar merokok dan minum alkohol untuk segera menghentikan kebiasaan tak sehatnya. Merokok dan minum alkohol dapat mempengaruhi kehidupan seksual Anda.
Merokok mengurangi sirkulasi darah, dan kapasitas oksigen di paru-paru berkurang. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan pria untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi. Dan alkohol dapat menyebabkan mati rasa tubuh serta menyebabkan disfungsi ereksi sementara.

4. Jangan terlalu sering masturbasi

Simpan sesuatu untuk seks yang nyata. Masturbasi berlebihan dapat menurunkan nafsu seksual Anda. Ereksi terus-menerus dan ejakulasi dapat menyebabkan ereksi lemah pada hari berikutnya. Jadi, kontrol keinginan untuk masturbasi.

5. Mengetahui posisi seks yang tepat
Selalu lakukan pemanasan dengan seks oral. Posisi seksual seperti misionaris dan doggy style memungkinkan aliran darah lebih, yang mengarah ke ereksi lebih kuat dan lebih keras. 


6. Hindari menggunakan pakaian ketat 
Pria yang sering mengenakan pakaian ketat saat tidur bisa mempengaruhi ereksinya. Ini membatasi aliran darah ke jaringan penis yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kekuatan ereksi. Selalu katakan pada pasangan, agar mereka selalu mengenakan celana longgar. Segera berhenti mencemaskan ereksi lemah dan beritahu pasangan agar mau menjalani tips-tips di atas demi kehidupan seks yang sehat.


7. Minumlah Viagra/Cialis/Nangen Zengzhansu
Bagi Anda Pria yang tidak mengidap penyakit jantung atau hipertensi silakan minum obat yang selama ini telah banyak diresepkan oleh para dokter andrologi dan para pakar seks pria. Obat yang sudah terbukti secara klinis dan telah beredar di pasaran adalah Viagra, Cialis, Nangen Zengzhansu. Obat ini akan sanggup mengeraskan dan menjadikan ereksi maksimal untuk Mr.P anda. Ingin keterangan lengkap ketiga obat tersebut silakan klik disini.


“Disfungsi ereksi (impotensi) tidak hanya sekedar tidak dapat melakukan hubungan
seksual, tapi ini merupakan diagnosis dini untuk memprediksi adanya serangan jantung dan kerusakan arteri yang disebabkan karena penyakit kardiovaskular,” ujar Christopher Steidle, M.D., profesor klinis urologi di Indiana University medical center di Fort Wayne, seperti dilansir dari MensHealth, Selasa(7/9/2010). Untuk mengatasi masalah tersebut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan ereksi yang lebih kuat dan lama yang juga melawan impotensi,
yaitu sebagai berikut:

1. Mengonsumi Blackberry (buah berry)
Buah-buahan berwarna gelap seperti blackberry, bilberry dan elderberry mengandung banyak anthocyanin, yaitu antioksidan yang dapat bertindak sebagai ‘penjamin’ terjadinya ereksi yang kuat. Penis dapat mengalami ereksi sebagian dipengaruhi oleh ketersediaan oksida
nitrat, yaitu bahan kimia yang terdapat di pembuluh darah. Ketika banyak radikal bebas dalam aliran darah, maka oksida nitrat dapat turun ke bawah menuju penis dan mempengaruhi kemampuan ereksi seseorang. Dengan masuknya kandungan anthocyanin dalam tubuh, maka antioksidan ini dapat menyerang radikal bebas sebelum terjadi pengurangan kadar oksida nitrat.

2. Berhenti merokok
Secara jelas, diketahui bahwa rokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru dan kanker kandung kemih. Tak hanya itu, rokok juga menyebabkan terjadinya kerusakan arteri yang menggandakan risiko total disfungsi ereksi pada pria.

3. Segera atasi stres

Stres tidak hanya merupakan masalah psikologis, tapi lebih dari itu, stres dapat
lebih berbahaya. Pada saat stres, tubuh melepaskan epinefrin, yaitu adrenalin yang masuk ke dalam arteri, yang perlahan- lahan dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah dan menggagalkan
terjadinya ereksi.

4. Berhenti mendengkur

Jangan sepelekan mendengkur, karena gangguan tidur ini dapat merusak kehidupan seksual Anda. Hal ini karena pada saat mendengkur, Anda ‘merampok’ kebutuhan oksigen yang diperlukan untuk membuat jaringan tubuh tetap sehat. Jaringan yang ada di penis merupakan jaringan yang sangat sensitif. Jadi, mendengkur dapat berefek pada kemampuan ereksi pria.

5. Mengonsumsi dark-chocolate (coklat hitam)

Dark chocolate merupakan obat yang ampuh mengatasi disfungsi ereksi. Dark chocolate mengandung epicatechins dan flavonoid yang dapat memicu pelepasan
bahan kimia dalam pembuluh darah atau endotelium, yang merupakan lapisan arteri. Dark chocolate dapat meningkatkan pelebaran pembuluh darah yang akhirnya dapat menguatkan ereksi.

6. Turunkan kadar estrogen
Dengan mengurangi berat badan Estrogen dikenal sebagai hormon seks wanita, tetapi pria pun memiliki hormon estrogen yang secara normal dalam kadar yang tidak terlalu tinggi. Bila seorang pria memiliki kadar estrogen yang tinggi, maka jelas akan mempengaruhi kemampuan ereksinya. Pria lebih sulit untuk mengubah testosteron menjadi estrogen, tapi dengan mengurangi berat badan, pria mampu menyingkirkan kelebihan estrogen dan menempatkan kehidupan seksnya kembali ke ‘jalur’ yang benar.

7. Akupunktur
Menurut hasil penelitian yang dimuat dalam International Journal of Impotence Research menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu mengobati disfungsi ereksi yang disebabkan secara psikogenik, yaitu kesulitan dengan keseimbangan sistem saraf simpatis dan parasimpatis.

8. Perkuat otot
Latihan yang dapat memperkuat otot seperti latihan dasar panggul alias Kegel dapat memperkuat ereksi pada pria. Melakukan latihan Kegel setiap hari selama enam bulan dapat mengembalikan
fungsi seksual menjadi normal.
JANGAN LUPA OLESKAN LICENGSUI SEBELUM BERHUBUNGAN INTIM AGAR ANDA BISA MEMPERTAHANKAN EJAKULASI 1-2 JAM. (pesan licengsui di 085668089575)


ALAMAT AGEN RESMI LICENGSUI

Alamat agen di bawah ini bisa anda hubungi sewaktu waktu (24 jam online) jika anda membutuhkan licengsui.

ALAMAT AGEN RESMI LICENGSUI





CATUR PRASOJO
Jl.Citandui 1 no. 21 Tegal Winangun RT.01 RW.13 Tegalgede, Karanganyar - 57714
HP: 085668089575 / 08884158473/02713135111
Email: c.prasojo@gmail.com
Silakan order kapanpun akan kami layani dengan setulus hati





WASPADA..! Anda pantas berhati-hati apabila ada orang menawarkan Licengsui, padahal namanya tidak tercantum dalam daftar agen resmi Licengsui. Bisa jadi Anda mendapat produk palsu atau tertipu. Jika ada yang menawarkan Licengsui, silakan periksa dulu apakah namanya ada di daftar agen Licengsui.


CATATAN: Kami (Pihak Licengsui.Com) bertugas menyedikan produk dan memberi jaminan bahwa produk kami berfungsi sebagaimana mestinya. Urusan transaksi jual-beli antara Anda dan Agen Licengsui yang tersebut di atas merupakan tanggung jawab masing-masing. Pastikan Anda membeli Licengsui pada agen resmi yang namanya tertera di halaman ini.


HORMAT KAMI :

AGEN LICENGSUI
CATUR PRASOJO
HP: 085668089575 atau 02713135111


EMAIL: C.PRASOJO@GMAIL.COM                                                                                                    

REKENING BANK MANDIRI:1380006705219 AN: CATUR PRASOJO 
                                                                                 

 



BANK BCA NO REKENING: 3270447049 AN: CATUR PRASOJO




 






BANK BRI NO REKENING : 014901021215509 AN.CATUR PRASOJO




 






Catatan: Harga LICENGSUI Rp.165.000,00 per botol

Bisa dikirim ke seluruh Indonesia

PEMESANAN KLIK DISINI
 

70 MITOS SEKS YANG PERLU KITA KETAHUI

MITOS-MITOS SEKS YANG PERLU KITA KETAHUI

dr.Intan Airlina Febiliawanti
"Seks yang memuaskan tidak hanya berkaitan dengan teknik dan genital, tapi juga persepsi dan mekanisme kerja otak"

Hampir sebagian besar pria maupun wanita dewasa mungkin pernah mendengar mitos-mitos yang berkembang seputar seksualitas mereka. Tak jarang mitos-mitos ini dijadikan acuan. Padahal, tak semuanya mengandung nilai kebenaran.

Nah, supaya tak menjadi salah kaprah dan terjebak mitos-mitos tersebut, ada baiknya Anda menyimak kebenaran atau fakta di balik mitos seksualitas kaum Adam ini.

Mitos 1 : Pria mencapai puncak seksualitas pada usia 18


Mitos ini BENAR adanya dengan mempertimbangkan suplai atau produksi hormon-hormon seks di dalam tubuh. Puncak produksi testosteron seorang pria berada di usia 18-an. Adapun puncak produksi hormon estrogen wanita berada pada usia pertengahan 20-an.

"Namun, puncak hormon bukan berarti puncak dari kemampuan seksual," ungkap Marc Goldstein, MD, profesor kesehatan reproduksi dan urologi di Cornell University's Weill Medical College. Oleh karena itu, jangan merasa terlalu tua untuk menunjukkan kemampuan terbaik pada usia berapa pun.

Mitos 2 : Semen berisi cairan low-carb


SALAH. "Semen sebagian besar kandungannya adalah gula buah [fruktosa] dan enzim-enzim, bukan karbohidrat," kata Dr Goldstein. Fakta ini juga dapat memberi penjelasan mengapa istilah oral sex diet tidak berlaku.

Mitos 3 : Masturbasi menghasilkan orgasme lebih kuat

BENAR : Tetapi, ini bukanlah saran yang harus diikuti. "Tergantung dari individunya. Untuk beberapa orang mungkin saja, tetapi belum tentu bagi yang lain. Tidak ada yang lebih baik, selain hanya melakukan intercourse," ungkap Jon L. Pryor, MD, profesor bedah urologi dari University of Minnesota.

Mitos 4 : Rata-rata ukuran saat ereksi adalah 8 inci

SALAH : Para pria tak perlu khawatir. Rileks! Karena angka yang sebenarnya mendekati rata-rata 6 inci.

Mitos 5 : Kerang memicu gairah

SALAH : "Tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa kerang dapat meningkatkan libido," kata Dr Pryor. "Tetapi, mungkin saja ada efek plasebo. Jadi, apabila hal itu terjadi pada Anda, bagus!"

Mitos 6 : Pria memikirkan tentang seks setiap 7 detik

SALAH : Perhitungan ini sepertinya terlalu berlebihan. Yang benar adalah hanya sekitar 23 persen saja pria yang mengklaim dirinya terlalu sering berfantasi. Dan mungkin sisanya adalah mereka yang terlalu sering mengecek waktu.

Mitos 7 : Menghentikan makan brokoli memperbaiki "rasa" sperma


BENAR : Semen secara alami memiliki rasa yang pahit. Memakan brokoli atau meminum kopi justru akan membuat rasa sperma menjadi lebih buruk.

Mitos 8 : Melakukan hubungan seks sebelum momen penting—seperti pertandingan atau presentasi—dapat mengacaukan atau mengganggu penampilan Anda

SALAH : Para ilmuwan di Swiss melakukan uji ketahanan terhadap stres pada manusia setelah masa 2 hingga 10 jam pasca-hubungan seks. Hasilnya menunjukkan, hingga 10 jam pasca-hubungan seks para relawan benar-benar sudah pulih. Sementara itu, peneliti hanya menemukan sedikit saja penurunan kemampuan pada relawan 2 jam setelah berhubungan seks.

Mitos 9 : Melakukan hubungan seks di dalam air (kolam renang, hot tub, atau shower) akan membunuh sperma

BENAR : Sebagian sel sperma memang akan mati, tetapi menurut Dr. Pryor ini bukanlah sebuah metode atau cara efektif untuk mencegah kehamilan. Walaupun hot tub dapat memicu suhu tinggi pada testis dan membunuh sperma, tentu masih banyak sperma yang tersisa yang akan memburu sel telur untuk dibuahi.

Mitos 10 : Anda bisa kecanduan situs porno


BENAR : Menurut data, memang hanya 1 persen saja dari mereka yang pernah membuka pornografi di internet akan menjadi pencandu. Namun, jika Anda pria yang segera menikah berhati-hatilah karena sekitar 38 persen pencandu pornografi adalah mereka yang sudah menikah.

Mitos 11. Pria lebih menginginkan seks daripada wanita

Tidak juga! Sebenarnya alasan bahwa pria lebih cenderung menginginkan seks daripada wanita bukan hanya karena gairah, tapi lebih pada faktor kenapa para wanita lebih cenderung tidak terlalu memikirkan mengenai seks.

Para wanita cenderung mengerjakan lebih banyak aktivitas rumah tangga sehingga mereka kelelahan dan tak memikirkan soal seks. Hormon pada wanita juga membuat mereka berpikir soal seks pada waktu-waktu tertentu saja di tiap bulan, tidak setiap hari seperti halnya pria! Perlu diingat pula, para wanita cenderung merasa terikat secara emosi ketika berhubungan seks dibandingkan para pria. Tentu saja wanita tidak akan meminta pria melakukan hubungan seks dengannya ketika para kaum Adam bersikap sangat menyebalkan dan tak sesuai dengan keinginan sang wanita!

Mitos 12. Jika Anda punya banyak pengalaman seksual, pasti Anda mengerti bagaimana memuaskan pasangan.
Tidak juga. Memang kebanyakan orang berpendapat bahwa seseorang yang tahu banyak hal soal seks dan telah berpengalaman akan lebih baik daripada pemula. Yah, teknisnya sih begitu. Tapi seks yang memuaskan tidak hanya berkaitan dengan teknik dan genital, tapi juga persepsi dan mekanisme kerja otak, dan tentu saja definisi seks yang memuaskan bagi tiap orang itu berbeda-beda.

Mitos 13. Pasangan yang bahagia memiliki kehidupan seks memuaskan di ranjang. Kalau tidak, ada yang salah dengan hubungan Anda.

Tidak, ini tidak sepenuhnya benar. Kadangkala, pasangan yang berbahagia tidak selalu memiliki kehidupan seksual yang memuaskan, panas membara dan menggairahkan setiap saat! Mungkin saja memang benar bahwa pasangan yang bahagia mempunyai kehidupan seks yang menggairahkan, tapi tidak setiap saat.

Teman Anda bicara soal kehidupan seksnya selalu indah dan membuatnya terbang ke langit ke-7? Hmmm...bisa jadi, tapi benarkah itu? Apa dia mengatakan yang sebenarnya? Ya...mungkin saja dia punya pengertian yang berbeda mengenai seks yang memuaskan! Semua itu subyektif sebenarnya.

Mitos 14. Seks haruslah spontan, jika tidak, ada yang salah dengan hubungan Anda!

Jangan percaya yang satu ini! Tenang saja, pada tahap awal mungkin memang benar akan spontan dan yang spontan biasanya berujung pada seks yang menyenangkan. Tapi setelah 18 bulan, hormon yang membuatnya bergairah membara akan mulai tenang, dan tak jarang bahkan pada 9 bulan sudah menurun, dan ini tidak berarti Anda tidak saling menginginkan.

Tapi ini berarti Anda harus mulai mengingatkan pada diri Anda betapa menyenangkannya seks itu sehingga Anda tetap bisa menikmatinya tanpa merasakan rutinitas. Lagipula, sekali-sekali melakukan seks yang terencana akan terlihat sangat menarik untuk dicoba, Anda akan merasa tidak sabar untuk menunggu saat itu!

Mitos 15. Wanita tak suka pornografi dan bicara "kotor" saat melakukan hubungan seks.


Setiap wanita tentu berbeda. Tak jarang dari mereka juga menyukai hal-hal yang menawarkan keintiman dengan porsi yang berbeda dengan pria tentunya. Sebut saja bunga atau pijatan aromaterapi dari tempat spa. Ada wanita yang suka, tapi ada pula yang tidak.

Semua orang pasti setuju bahwa wanita gila berbelanja, tapi tentu tidak semua wanita demikian. Begitu pula dengan pornografi. Berdasarkan suatu penelitian, tidak semua wanita menyatakan membenci
pornografi.


Mitos 16. Ukuran, lebih besar lebih baik

Apakah Anda merasa intensitas kepuasan Anda bergantung pada ukuran organnya? Salah. Hanya sekitar 4 sentimeter atau seperempat saluran vagina mengandung syaraf sensorik untuk rasa gairah dan orgasme. Jadi, mengapa buang waktu mencoba untuk merangsang dua pertiga internal saluran vagina? Fokuskan perhatian Anda pada hal-hal yang lebih penting.

Mitos 17. Afrodisiak alami bisa menambah libido

Makanan afrodisiak seperti tiram dan stroberi bisa menambah gairah Anda? Nyatanya itu hanyalah efek plasebo. Misalkan saja, jika Anda percaya tiram dan cokelat bisa merangsang secara seksual, Anda akan sangat mungkin menjadi terangsang setelah mengonsumsinya mereka. Afrodisiak tidak memiliki pengaruh yang dapat dibuktikan terhadap libido.

Mitos 18. Pria lebih sering berpikir seks daripada perempuan


Perempuan juga memikirkan seks seperti pria. Ketika Anda berusia 18 tahun dengan hormon yang bergejolak, ada kemungkinan Anda mungkin akan tidur, makan, dan bermimpi tentang seks. Setelah usia tertentu, dorongan seksual laki-laki dan perempuan memang akan menurun. Ini juga tidak berarti bahwa hanya pria yang lebih berani untuk seks, perempuan juga.



Mitos 19. Anda tidak akan hamil jika berhubungan seks saat menstruasi


Salah! Nyatanya sperma dapat tetap hidup dalam diri Anda selama beberapa hari, terutama jika Anda memiliki siklus pendek.

Mitos 20. Perempuan harus mengalami orgasme, jika tidak, ia tidak normal

Ini benar-benar mitos. Beberapa perempuan sebenarnya mengalami orgasme dan tidak tahu tentang hal itu. Pada beberapa perempuan, otot panggul memang tidak berkontraksi banyak. Jadi, jika merasa belum maraih orgasme, jangan panik. Anda masih sangat normal.

Mitos 21. Setiap wanita memiliki G-spot


Ya, memang benar setiap perempuan memiliki G-spot, tapi tidak setiap G spot adalah zona sensitif seksual. Jadi jika Anda tengah berusaha mencari G spot, jangan membuang-buang waktu. Fokus saja pada zona erotis lainnya.

Mitos 22. Seks Hanya Bisa Dilakukan Jika Pasangan Sama-sama Mood

Dikutip dari Health Accrod, tidak sedikit pasangan yang mempercayai mitos ini. Mereka bercinta menunggu mood datang. Padahal kenyataannya, dalam menjalani kehidupan sehari-hari, bisa banyak hal yang bisa membuat mood tersebut hilang. Menemukan waktu yang tepat saat Anda dan pasangan sama-sama mood tentu tidak mudah. Jadi ketimbang menunggu mood tersebut, lakukan saja kapanpun Anda dan pasangan inginkan. Kalaupun salah satu pasangan tidak merasa benar-benar mood, pasangannya masih bisa menunjukkan rasa sayangnya melalui pelukan.
Mitos 23. Seks yang Bagus Adalah yang Spontan

Hasrat untuk bercinta terkadang muncul begitu saja, namun tidak selamanya seks seperti itu mencerminkan kehidupan seks yang baik. Seperti dilansir Health, sesuatu yang tidak dijadwalkan terkadang memang tidak akan dilakukan. Begitu juga halnya dengan seks. Membuat jadwal bercinta di kalender menunjukkan suatu komitmen dan dapat mengantisipasi lebih baik jika sesuatu hal terjadi. Buatlah jadwal keintiman. Tidak harus selalu untuk seks. Bisa juga dengan bermanja-manja, mandi bersama atau makan malam romantis. Pilihlah waktu saat Anda berdua tidak sedang lelah atau banyak pekerjaan.

Mitos 24. Seks harus dilakukan minimal 3 kali seminggu

Seks yang rutin memang bisa melanggengkan hubungan, tapi jangan terlalu terpaku dengan hal itu. Banyak juga pasangan bahagia yang terpisahkan jarak-waktu dan tidak melakukan seks setiap hari atau tiga kali seminggu. Yang paling penting adalah kepuasan masing-masing pasangan ketika bercinta. Ada banyak hal yang memicu kehidupan seksual yang sehat tanpa harus melakukan seks, seperti bermanja, berpegangan tangan, berpelukan dan berciuman secara spontan.

Mitos 25. Lebih Lama, Seks Akan Terasa Semakin Nikmat

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa seks yang nikmat adalah yang pelan tapi pasti. Namun jika Anda tidak memiliki banyak waktu, mempercepat waktu seks bisa jadi solusi. Tinggalkan ranjang, dan beralihlah ke sofa, shower di kamar mandi atau lokasi yang tidak umum untuk menikmati seks secepat kilat. Jangan pernah menganggap seks harus sempurna dan sama untuk setiap pasangan. Pikirkan cara-cara yang menurut Anda berdua paling ideal dan memungkinkan. Asal dijalankan secara sehat dan benar, seks pun bisa dinikmati kapan saja dan dimana saja.

Mitos 26. Hasrat Bercinta Berkurang Karena Menopause


Menurut Banyak wanita yang mengalami menopause malah menjaga keseimbangan hormon dan minat seksnya. Mereka jauh lebih percaya diri dan memiliki banyak pengetahuan mengenai apa yang mereka inginkan sehingga kehidupan seks mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Mitos 27. Testosteron, Hormon Paling Penting untuk Libido


Meskipun testosteron sangat penting untuk libido dan fungsi seksual pada pria dan wanita, hormon lain memainkan peranan juga. Seperti dikutip dari Times of India, estrogen juga sama pentingnya karena dapat membantu meningkatkan gairah bercinta baik wanita maupun pria.

Mitos 28. Lamanya Usia Pernikahan Membuat Anda Saling Tahu Keinginan Masing-masing

Sebaiknya bicarakan segala hal tentang hubungan seksual Anda dengan pasangan mulai dari posisi bercinta yang diinginkan, kehamilan, menopause atau andropause (sering disebut menopause pada pria). Jika Anda mulai melihat perubahan dalam tubuh atau keinginan seksual, pastikan untuk membiarkan pasangan tahu apa yang terjadi. Ingat, komunikasikan apa saja dapat meningkatkan kualitas hubungan Anda berdua.

Mitos 29. Seks Tak Lagi Penting di Masa Tua


Menurut seksolog Dr. Barry Buffman, seperti dilansir The Fox News, mitos di atas jelas salah. Seks justru merupakan kegiatan yang penting di usia senja. Namun tentu saja kualitas serta kuantitas seks di usia senja tak sama ketika Anda berada di usia produktif. Segala sesuatunya butuh penyesuaian. Buffman juga menyarankan para pasangan di usia senja untuk berkonsultasi dulu pada ahlinya sebelum melakukan hubungan seksual.

Mitos 30. Ukuran Alat Vital Pengaruhi Kenikmatan

Ukuran alat genital seringkali disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kenikmatan bercinta. Semakin besar Mr. Happy, kemampuannya untuk memuaskan pasangan pun semakin besar. Begitu pula sebaliknya, semakin kencang otot vagina, maka kenikmatan pun semakin bertambah. Namun menurut Buffman, mitos itu tak selamanya benar. Tapi yang terpenting adalah bagaimana pasangan mengenali tubuhnya dengan baik, sehingga dapat memilih gaya bercinta apa yang paling tepat bagi mereka.

Mitos 31. Nafsu Seks Pria Lebih Besar Ketimbang Wanita

Sejak dulu dipercaya, pria merupakan mesin seks yang tak kenal lelah. Mereka dianggap sebagai kaum yang identik dengan perilaku seksual. Namun hal itu tak sepenuhnya benar. Wanita pun memiliki hasrat seksual yang sama dengan pria. Sebaliknya, pria juga bisa kehilangan hasrat seksualnya karena alasan yang sama dengan wanita. Misalnya stres, keletihan, kurang percaya diri, dan sebagainya.

Mitos 32. Suami-Istri Tidak Perlu Pakai Kondom

Siapa saja bisa tertular penyakit kelamin. Misalnya lewat air di kolam renang umum, transfusi darah, oral seks, atau WC umum yang tidak bersih. Berhubungan dengan kondom akan mencegah Anda dan pasangan saling menularkan penyakit.

Mitos 33. Orgasme Paling Menentukan Kepuasan Seks

Orgasme adalah salah satu titik yang menyenangkan saat melakukan hubungan seks. Namun bagi perempuan orgasme bukan segala-galanya. Kebanyakan perempuan justru lebih menikmati proses foreplay dibanding penetrasi. Jadi Orgasme tak selalu dapat menyenangkan perempuan.

Mitos 34. Berhubungan seks dengan pacar merupakan bukti cinta

Faktanya, berhubungan seks bukan cara untuk menunjukan kasih sayang pada saat masih pacaran, melainkan karena disebabkan adanya dorongan seksual yang tidak terkontrol dan keinginan untuk mencoba-coba. Rasa sayang kita dengan pacar bisa ditunjukkan dengan cara lain.

Mitos 35. Hubungan seks pertama kali selalu ditandai dengan keluarnya darah dari vagina


Faktanya, tidak selalu hubungan seks yang pertama kali itu keliahatan berdarah. Apabila komunikasi seksual terjalin dengan baik dan hubungan seksual dilakukan dalam keadaan siap dan disertai foreplay yang cukup bisa tidak memunculkan adanya perdarahan.

Mitos 36. Loncat-loncat setelah berhubungan seks tidak akan menyebabkan kehamilan


Faktanya, ketika spermatozoa sudah memasuki vagina, maka spermatozoa akan mencari sel telur yang telah matang untuk dibuahi. Loncat-loncat tidak akan mengeluarkan spermatozoa. Jadi, tetap ada kemungkinan untuk terjadinya pembuahan atau kehamilan.

Mitos 37. Selaput dara yang robek berarti sudah pernah melakukan hubungan seksual atau tidak perawan lagi
Faktanya tidak selalu demikian. Selaput dara merupakan selaput kulit yang tipis yang dapat meregang dan robek karena beberapa hal. Selain karena melakukan hubungan seks, selaput dara juga bisa robek karena melakukan olah raga tertentu seperti naik sepeda dan berkuda. Karena itu, robeknya selaput dara belum tentu karena hubungan seks, malah ada juga perempuan yang sudah menikah dan berhubungan seks berkali-kali tapi selaput daranya masih utuh dan tidak koyak karena selaput daranya elastis.

Mitos 38. Keperawanan dapat ditebak dari cara berjalan dan bentuk pinggul


Faktanya, keperawanan tidak bisa dilihat dari bentuk pinggul atau cara jalan. Keperawanan kadang dipandang dari 2 sisi, bagi yang memandang dari sisi fisik saja (ini berkaitan dengan selaput dara), tapi hanya bisa diketahui melalui hasil pemeriksaan dokter. Jadi hanya dari pemeriksaan khususlah yang memungkinkan diketahuinya selaput dara robek atau tidak serta kemungkinan penyebabnya. Hanya saja keperawanan kembali lagi bukan cuma fisik. Kedua, dari sisi psikososial yang mengacu pada apakah seseorang perempuan sudah pernah melakukan hubungan seks atau belum. Ini sebaiknya yang dijadikan acuan, tetapi keperawanan bukan berarti segalanya di hari begini.

Mitos 39. Perempuan yang berdada besar dorongan seksualnya besar

Faktanya tidak seperti itu. Secara medis, tidak ada hubungan langsung antara ukuran payudara dengan dorongan seksual seseorang. Dorongan seksual itu ditentukan oleh kepribadian, pola sosialisasi, dan pengalaman seksual (melihat, mendengar, atau merasakan suatu rangsangan seksual).

Mitos 40. Masturbasi bisa menyebabkan lutut kopong.

Faktanya, masturbasi tidak menyebabkan lutut menjadi kopong. Spermatozoa tidak diproduksi dan tidak disimpan di dalam lutut, melainkan di testis. Mungkin setelah masturbasi, biasanya timbul rasa lelah, karena masturbasi mengeluarkan banyak energi. Itulah yang membuat menjadi lemas, jadi bukan karena lututnya jadi kosong.

Mitos 41. Sering masturbasi bisa membuat mandul


Faktanya, secara medis masturbasi tidak menggangu kesehatan fisik selama dilakukan secara aman (tidak sampai menimbulkan luka atau lecet). Resiko fisik biasanya berupa kelelahan. Pengaruh masturbasi biasanya bersifat psikologis, seperti perasaan bersalah, berdosa dan kadarnya berbeda-beda bagi setiap orang. Kemandulan justru biasanya akibat dari IMS (infeksi menular seksual) atau penyakit lainnya seperti kanker atau karena sebab fisik lainnya misalnya kualitas sperma yang kurang baik.


Mitos 42. Minuman bersoda akan dapat mempercepat selesainya menstruasi


Faktanya, menstruasi adalah proses pendarahan yang disebabkan luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Sakit tidaknya atau lancar tidaknya menstruasi seseorang selain dipengaruhi oleh hormon juga dipengaruhi faktor psikis, bukan karena minum minuman bersoda.

Mitos 43. IMS dapat dicegah dengan mencuci alat kelamin

Faktanya tidak ada sabun atau desinfektan apa pun yang dapat mencegah IMS. Justru pada perempuan, jika mencuci bagian dalam vagina terlalu sering akan mempertinggi resiko terkena keputihan karena sabun dapat mengurangi kadar keasaman permukaan vagina yang sebetulnya berfungsi untuk membunuh kuman-kuman normal yang ada.

Mitos 44. Wanita tidak akan hamil jika pria "menarik" sebelum ejakulasi.


Pria tidak selalu tahu kapan cairan ejakulasi mulai merembes keluar, dan bahkan menjelang orgasma, pra ejakulasi (termasuk sperma) dilepaskan dan cukup untuk membuat seorang wanita hamil.


Mitos 45. Ejakulasi dini hanya mempengaruhi laki-laki muda
Beberapa pria memang menemukan bahwa ejakulasi dini dimulai pada awal kematangan seksual, tapi banyak pria juga merasakan masalah tersebut di kemudian hari. Bahkan, ejakulasi dini mempengaruhi 30 persen pria pada suatu waktu dalam kehidupan mereka.

Sering kali, ejakulasi dini pada pria yang berusia 30-an atau lebih tua adalah gejala tambahan disfungsi ereksi atau kelelahan, kondisi kardiovaskuler yang buruk, depresi, kecemasan, atau gejala neurologis.Cara mengatasi termudah adalah silakan gunakan cairan oles anti ejakulasi dini Licengsui. Bisa dipesan pada penulis di 085668089575

Mitos 46. Seks oral lebih aman dari seks vaginal

Nampaknya oral seks memiliki stigma "bebas" sejauh hubungan seksual. Ya, itu tidak dihitung sebagai seks, dan ya, anda bisa mendapatkan penyakit menular seksual dari seks oral. Masih ada pertukaran cairan, yang berarti bahwa penyakit dapat memasuki tubuh melalui luka atau luka kecil di mulut dan tenggorokan.

Mitos 47. Ukuran penis dilihat dari ukuran jari


Benarkah ukuran jempol kaki atau tangan identik dengan ukuran penis? Tentu saja tidak. Sangat tidak masuk akal menghubungkan kedua organ yang sangat berbeda, baik tempat maupun ukurannya ini. Hal ini kadang membuat seseorang jadi malu ketika dilihat jempol kaki maupun tangannya, karena seolah-olah sedang dilihat alat kelaminnya.

Mitos 48. Kehamilan ditentukan oleh orgasme wanita

Beberapa pasangan suami-istri yang sudah sekian lama menikah dan belum punya keturunan menanyakan, apakah gara-gara tidak pernah mencapai orgasme setiap berhubungan seks, membuat wanita tidak dapat hamil?
Faktanya, kehamilan tidak ditentukan oleh kepuasan seks, melainkan oleh pembuahan sel telur oleh sperma yang terjadi pada saat masa subur. Mereka berpikir bahwa pada saat orgasme terjadi pengeluaran sel telur yang siap dibuahi, padahal tidak demikian kenyatannya. Orgasme hanya mengeluarkan cairan yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar Bartholini dan tidak mengandung sel telur. Artinya, tidak ada kaitan atara kehamilan dengan orgasme seorang wanita.

Mitos 49. Orgasme = G-spot


G-spot adalah titik erotis yang ditemukan oleh Grafenberg pada tahun 80-an, yang kemudian dianggap sebagai area yang memudahkan seorang wanita mencapai kepuasan seksual (orgasme).
Para ahli menemukan bahwa bagian tersebut ternyata mengandung saraf-saraf yang sangat sensitif, yang apabila terangsang akan membuat wanita mengalami kepuasan luar biasa pada saat hubungan seksual. Padahal, kepuasan seksual wanita sangat banyak faktornya, antara lain mood yang baik, posisi yang menyenangkan, dan pemanasan yang cukup, tidak hanya dari area G-spot . Tapi memang, titik G-spot akan sangat membantu wanita mendapatkan orgasme.

Mitos 50. Wanita ras tertentu nafsunya lebih hebat

Nafsu atau dorongan seks yang hebat sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain gizi yang baik, pikiran yang sehat, dan pengaruh lingkungan. Misalnya, seseorang yang sering mengakses sesuatu yang membuatnya terangsang akan meningkatkan dorongan seks lebih cepat dibanding seseorang yang tidak merasa perlu mendapatkan rangsangan-rangsangan seperti itu.
Kalaupun ada ras atau komunitas tertentu yang mempunyai dorongan seks yang tinggi dan kelihatan lebih hebat, pasti karena kebetulan lingkungan mereka sudah terbiasa terstimulus oleh hal-hal yang bersifat erotis, atau karena kebiasaan-kebiasaan yang sering mereka lakukan, seperti olah raga teratur, pola makan seimbang, dan istirahat cukup. Pengetahuan seks yang baik juga sangat menentukan kehebatan seseorang pada saat melakukan hubungan seks.


Mitos 51. Vagina kering lebih OK


Mitos seperti ini justru menjerumuskan, karena kondisi vagina yang sangat lembap dengan keasaman tertentu sangat dibutuhkan untuk kenyamanan seseorang pada saat beraktivitas fisik, termasuk aktivitas seksual. Bisa dibayangkan jika vagina dalam keadaan kering, tentu hubungan seks menjadi sangat tidak menyenangkan dan pasti menyakitkan. Maka, tak salah bila dalam hubungan seks wanita membutuhkan pemanasan yang cukup, ditunjang mood yang baik, lubrikasi atau keluarnya cairan pelumas sangat membantu kenyamanan dalam hubungan seks. Coba bayangkan jika hubungan seks dilakukan dalam keadaan vagina kering dan tidak mengeluarkan pelumas.

Mitos 52. Seks sama dengan hubungan badan


Di Barat, stimulasi oral dan manual dinamakan ‘foreplay’ dan bukan seks kecuali penis dimasukkan ke dalam vagina. Pandangan seksualitas yang sempit ini banyak pasangan berhenti bercinta pada saat di mana hubungan badan tidak mungkin dilakukan.

Mitos 53. Seks adalah tanggung jawab lelaki

Banyak perempuan mengharapkan laki-laki untuk mengajaknya berkencan, mencari uang lebih banyak, dan mengambil tanggung jawab untuk memulai seks dan memberinya orgasme. Pemikiran itu sangat membatasi laki-laki dan perempuan.


Mitos 54. Laki-laki selalu siap dan menginginkan seks

Laki-laki tidak pernah diharapkan berkata ‘tidak’ atau tidak pernah dibiarkan tidak mood jika berhadapan dengan perempuan. Dan sudah tentu perempuan tidak dapat menunjukkan kehangatan atau ketertarikannya kecuali ia menginginkan seks karena laki-laki tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri.

Mitos 55. Seks memerlukan ereksi


Seorang lelaki dapat memberi dan menerima kenikmatan tanpa menjadi ereksi. Hubungan seksual pun dapat dilakukan dalam semi-ereksi.

Mitos 56. Seks harus berakhir dengan orgasme


Sebagian perempuan tidak berbohong saat mengatakan dapat menikmati percintaan walaupun tidak mencapai orgasme. Saat laki-laki bertambah tua, mereka juga dapat bercinta tanpa perlu mencapai orgasme atau ejakulasi.

Mitos 57. Perempuan yang menyenangi seks adalah promiskuitas


Masyarakat tidak mempercayai perempuan yang menyenangi seks. Mereka akan disebut ‘pelacur’ sedangkan perempuan yang tidak tertarik terhadap seks atau sulit mencapai orgasme dipandang sebagai ‘perempuan sedingin salju’.

Mitos 58. Wanita tidak terlalu tertarik film erotis

Penelitian yang dilakukan Stanford University, California, membuktikan mitos tersebut salah. Menurut penelitian tersebut, film porno terbukti bisa membuat wanita bergairah hanya dalam hitungan menit. Hanya saja, wanita lebih suka film erotis yang ada ceritanya.

Mitos 59. Sinar matahari bisa meningkatkan gairah pria

Menurut penelitian yang dilakukan di Austria, mitos di atas memang benar adanya. Penelitian tersebut mengungkapkan berjemur di bawah sinar matahari selama satu jam bisa meningkatkan level testosteron pria 70%. Hanya saja sebaiknya jangan lupa memakai sun block karena si dia bisa berisiko terkena kanker kulit jika terlalu terekspos sinar matahari.

Mitos 60. Puncak seksual wanita adalah di usia 28 tahun, sementara pria 18 tahun

Faktanya, kapan waktunya puncak seksual tergantung dari orang tersebut. Namun pada wanita, level estrogen berada pada puncaknya di usia 20-an. Sementara pria, hormon mereka memuncak di masa-masa remaja.

Mitos 61. Vibrator bisa membantu wanita mencapai klimaks


Kebanyakan wanita yang melakukan masturbasi, tidak bisa mencapai orgasme kurang dari satu menit hanya dengan bantuan diri mereka sendiri. Namun dengan sex toys, seperti vibrator, orgasme itu dapat datang lebih cepat. Sex toys, seperti vibrator sebenarnya mudah digunakan. Namun kebanyakan wanita berpikir alat itu hanya bisa dipakai untuk masturbasi, tidak bersama pasangan.

Mitos 62. Ketimbang wanita, pria lah yang sebenarnya lebih peduli panjang penis mereka


Mitos di atas rupanya benar. Menurut sebuah penelitian, 85% wanita mengaku puas dengan ukuran penis pasangannya. Sementara hanya 55% pria yang bahagia dengan ukuran penis mereka. Sementara 90% wanita berpikir lebar penis lebih penting daripada panjangnya.

Mitos 63. Hubungan seks dengan perempuan yang belum pernah menstruasi tidak mungkin mengakibatkan kehamilan

Faktanya, kehamilan bisa terjadi saat adanya pelepasan sel telur dan adanya sel sperma yang masuk disaat yang bersamaan, sehingga terjadi pembuahan. Pelepasan sel telur yang disebut sebagai ovulasi terjadi sebelum menstruasi, bila saat ovulasi tidak terjadi pembuahan barulah akan terjadi menstruasi. Sehingga bukan tidak mungkin, seorang perempuan yang saat ovulasi pertama nya langsung mengalami pembuahan akan mengalami kehamilan tanpa pernah mengalami menstruasi sebelumnya.

Mitos 64. Perempuan yang tangannya berambut lebat memiliki nafsu seksual yang besar


Mitos ini sering membuat para remaja perempuan yang memiliki intensitas rambut tangan lebih banyak menjadi bahan ejekan teman-temannya. Faktanya: Nafsu seks dipengaruhi oleh adanya hormone testosterone. Hormone ini juga berpengaruh pada intensitas rambut di luar kepala, bila ada reseptor (zat spesifik yang memungkinkan hormone menimbulkan efek) pada area tersebut. Perempuan yang memiliki rambut lebih lebat bukan berarti hormone testosterone nya lebih tinggi, tapi karena memiliki reseptor hormone lebih banyak pada daerah tangan.

Mitos 65. Masturbasi bisa menyebabkan impotensi

Impotensi sama sekali tidak terkait dengan masturbasi, karena masturbasi adalah hal yang sehat dan tidak memiliki efek buruk pada tubuh. Selain itu masturbasi juga mencegah kaum remaja melakukan seks secara nyata dan memiliki hubungan seks tanpa kondom.

Demikianlah mitos-mitos seks yang berkembang di masyarakat, remaja hendaknya dapat menyikapi dengan bijak mitos-mitos yang berkembang dan mencari tahu fakta-faktanya.

Mitos 66. Hasrat Bercinta Berkurang Karena Menopause

Menurut Banyak wanita yang mengalami menopause malah menjaga keseimbangan hormon dan minat seksnya. Mereka jauh lebih percaya diri dan memiliki banyak pengetahuan mengenai apa yang mereka inginkan sehingga kehidupan seks mereka menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Mitos 67. Orgasme Terjadi Hanya Lewat Penetrasi Penis


Fakta: Perempuan lebih sering mendapat orgasme lewat alternatif lain
Hasil penelitian menunjukkan, hanya sedikit persentase wanita yang sering mengalami orgasme melalui penetrasi penis ke vagina. Sisanya, wanita lebih sering memperoleh orgasme melalui hal-hal lain di luar penetrasi penis. Misalnya, sentuhan pada klitoris, foreplay yang intens, dan sebagainya.

Mitos 68. Seks adalah Sesuatu yang Alami



Ini kalimat andalan orang tua ketika ditanyai tentang seks oleh anak mereka yang sudah memasuki pubertas. Orang tua beranggapan anak-anak akan tahu dengan sendirinya. Alasannya, mereka tidak memiliki pengetahuan seksual yang memadai atau punya pengetahuan yang memadai, tapi tidak tahu cara menyampaikannya.

Fakta: anak-anak sudah melek teknologi, di mana semua informasi mudah diperoleh, termasuk tentang seksualitas. Info seksual yang diterima bisa salah dan menyehatkan.

Mitos 69. Pendidikan Seks itu Berbahaya

Dalih ini muncul dari guru sekolah yang mengajar materi seksualitas, semisal guru biologi, guru agama, atau guru pendidikan jasmani. Pandangan ini menunjukkan bahwa seks adalah hal yang negatif. Jadi, merasa tidak perlu memberikan pendidikan seks dalam kurikulum sekolah.

Fakta: seks dianggap sebagai hal yang kotor dan orang berpandangan kenikmatan seksual sebagai sesuatu yang memalukan.



4. Mitos 70. Budaya Timur Selalu lebih baik dari Budaya Barat


Istilah "budaya Timur" membuat pembicaraan perilaku seks pranikah, di luar nikah, pelacuran, dan homoseksualitas menjadi tabu. Padahal tidak pernah jelas definisi budaya Timur. Budaya Timur dianggap sebagai reaksi terhadap budaya Barat yang bebas dan mengarah ke negatif.

Fakta: semakin ditutupi pembicaraan tentang seks, semakin mudah timbul penyimpangan seks. Contohnya adalah pornografi, pelecehan, pemerkosaan, dan perselingkuhan.

Sebagian norma seksual yang menjadi mitos seksual harus dibongkar karena membuat masyarakat tidak memiliki pengetahuan seksual yang benar dan memadai.

 JANGAN LUPA OLESKAN LICENGSUI SEBELUM BERHUBUNGAN INTIM AGAR ANDA BISA MEMPERTAHANKAN EJAKULASI 1-2 JAM. (pesan licengsui di 085668089575)

 ARTIKEL TERKAIT :

Kesaksian Pemakai Licengsui
Sejarah Licengsui
Cara Penggunaan Licengsui
Apa itu Ejakulasi Dini
Teknik untuk Mengatasi Ejakulasi Dini
Pemesanan Licengsui
Manfaat Licengsui



HORMON TESTOSTERON

Pengertian Hormon Testosteron


Testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Penghasil utama testosteron adalah testis pada Pria dan indung telur (ovari) pada wanita, walaupun sejumlah kecil hormon ini juga dihasilkan oleh zona retikularis korteks kelenjar adrenal. Hormon ini merupakan hormon seks pria utama dan merupakan steroid anabolik. Baik pada pria maupun wanita, testoren memegang peranan penting bagi kesehatan. Fungsinya antara lain adalah meningkatkan libido, energi, fungsi imun, dan perlindungan ada terhadap osteoporosis. Secara rata-rata, PRIA dewasa menghasilkan testosteron sekitar dua puluh kali lebih banyak daripada wanita dewasa.


Cara Meningkatkan Hormon Seks Testosteron Pria


Pria dan wanita memiliki hormon-hormon seks yang berbeda. Pada wanita hormon seksnya disebut esterogen dan progesteron sedang pada pria disebut testosteron. Hormon seks tersebut mulai akan berfungsi ketika pria atau wanita sudah memasuki akil baliq atau remaja. Pada pria hormon seks testosteron dikeluarkan melalui testis dan dilepas masuk ke dalam darah. Testosteron yang mulai muncul saat remaja pada umumnya akan memperlihatkan tanda-tanda sekunder seperti tumbuh rambut kumis, suara lebih keras, badan menjadi berotot, dan adanya produksi sperma pada testis. Seiring dengan bertambahnya usia, produksi hormon seks akan semakin berkurang. Pria berusia tua kadang memiliki hormon testosteron yang sangat sedikit sehingga gairah seks juga rendah, hal tersebut adalah normal. Yang tidak normal adalah jika hormon testosteron sudah berkurang padahal belum waktunya. Jika ini terjadi maka perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui penyebab hormon seks berkurang dan jika dibutuhkan melakukan usaha-usaha untuk menambah jumlah hormon testosteron.

Cara meningkatkan jumlah hormon seks testosteron pada pria.

1. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Hormon seks yang kurang kadang adalah efek samping dari sebuah kondisi medis yang diderita karena itu sebelum memulai meningkatkan kadar hormon testosteron, kondisi kesehatan anda harus diperiksa secara menyeluruh. Dokter anda akan melakukan tes hormon untuk memastikan tiroit, hipofisis dan sistem endoktrin anda sehat. Pemeriksaan kinerja sistem reproduksi perlu juga dilakukan untuk mengetahui apakah ada masalah pada organ seksual yang mempengaruhi atau bahkan terpengaruh oleh kadar hormon testosteron yang rendah.

2. Olahraga teratur. Olahraga teratur akan merangsang sistem kelenjar tubuh khususnya kelenjar pituitari yang menyebabkan tubuh memproduksi testosteron. Olahraga teratur selama 45-60 menit setiap hari dapat menngkatkan hormon seks pria dengan cepat.
3. Lakukan diet. Protein tinggi dan karbohidrat rendah mendorong tubuh memproduksi hormon testosteron. Ayam, sayuran dan daging sangat bagus untuk diet hormon ini. Kurangi makanan berlemak dan hindari karbohidrat dan gula tinggi yang dapat menghambat produksi testosteron dalam tubuh.

4. Istirahat yang cukup.
Saat tubuh dalam keadaan istirahat, sistem endokrin akan mengembalikan energi dan bahkan meningkatkan produksi hormon testosteron. Sebuah studi menunjukkan bahwa 6 sampai 8 jam tidur setiap hari akan membuat tubuh pria tetap memiliki kadar hormon seks testosteron yang normal. Sebaliknya, tidur yang kurang atau istirahat tidak optimal akan berefek pada ringkat produksi hormon seks.

5. Konsumsi suplemen atau Jamu Tradisional.
Jika dibutuhkan konsumsilah suplemen seperti Provacyl atau jamu kukubima tribulus atau suplemen lainnya yang dapat membantu meningkatkan produksi testosteron tubuh. Yang harus diperhatikan adalah konsumsilah suplemen yang telah disetujui oleh badan pemeriksa obat dan kesehatan agar hasilnya dapat terjamin. Gairah seks muncul akibat adanya hormon testosteron yang terus diproduksi tubuh. Kekurangan testosteron akan menyebabkan gairah seks menurun, itulah sebabnya testosteron disebut juga hormon seks pria. Jika memiliki masalah testosteron rendah padahal usia belum begitu tua, maka yang pertama dilakukan adalah cek sejarah penyakit dalam keluarga, kemungkinan ada penyakit yang belum terdeteksi secara fisik tapi sudah menyebabkan perubahan kadar testosteron dalam darah.Lakukan konsultasi ke dokter sebelum mengkonsumsi obat atau suplemen penambah testosteron. Beberapa suplemen dapat menyebabkan kerusakan pada hati dan ginjal. Dan jangan olahraga yang berlebihan sebab justru dapat menurunkan kadar hormon testosteron dalam darah. Hormon seks testosteron normalnya akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Gejala kekurangan testosteron pada pria berusia tua disebut Andropause, yang menyebabkan gairah seks akan sangat jauh bekurang. Fenomena yang sama pada wanita berusia tua disebut Menopause. Dan memang orientasi seksual pria dan wanita yang sudah tua tidak lagi sama seperti saat mereka muda. Saat usia tua, seks tidak lagi berorietasi orgasme dan ejakulasi tapi berorientasi menjalin keintiman bersama.

Tanda-Tanda Menurunnya Hormon Testosteron


Dengan bertambahnya usia pria, produksi hormon testosteron menurun secara bertahap. Jika menurun lebih dari yang seharusnya, pria dapat mengalami berbagai berbagai gejala tertentu dan komplikasi.

Berikut 9 tanda menurunnya produksi hormon testosteron pada pria antara lain:


1. Rendahnya Gairah Seks

Testosteron berperan dalam mengatur libido seorang pria. Seiring bertambahnya usia, kebanyakan pria akan mengalami penurunan lebih drastis terhadap gairah seks. Rendahnya tingkat testosteron juga dapat membuat Anda sulit untuk mencapai orgasme.

2. Kesulitan Ereksi

Hormon testosteron juga membantu pria mencapai ereksi. Testosteron sendiri tidak menyebabkan ereksi, tetapi merangsang reseptor di otak untuk memproduksi oksida nitrat-sebuah molekul yang memicu ereksi.

Rendahnya testosteron terkait dengan banyak kondisi yang menyebabkan disfungsi ereksi, termasuk obesitas dan diabetes aterosklerosis.

3. Rendahnya Produksi Cairan Semen

Testosteron berperan juga dalam produksi air mani, yaitu cairan yang membantu perkembangan sperma. Pria dengan testosteron rendah akan melihat penurunan jumlah volume spermanya ketika ejakulasi.

4. Rambut Rontok

Produksi rambut dipengaruhi juga oleh hormon testosteron. Kebotakan memang suatu hal yang alami ketika pria bertambah tua, tetapi pria dengan testosteron rendah dapat mengalami kerontokan rambut lebih cepat sebelum usia tuanya.

5. Mudah Lelah

Pria dengan hormon testosteron yang rendah cenderung mudah lalah dan kurang berenergi dalam aktivitasnya sehari-hari.

6. Kehilangan Massa Otot

Karena testosteron juga memiliki peran dalam pembangunan dan penguatan otot, pria dengan testosteron rendah dapat mengalami penurunan massa otot dan kekuatan, terutama di tangan, kaki, atau dada.

7. Kegemukan

Pria dengan testosteron rendah akan mengalami peningkatan lemak tubuh. Meskipun alasan di balik ini kurang begitu jelas, penelitian telah menunjukkan bahwa gen yang mengontrol persentase lemak tubuh juga bertanggung jawab untuk tingkat sirkulasi testosteron pada pria.

8. Penurunan Massa Tulang

Melemahnya tulang atau yang sering disebut dengan osteoporosis dianggap sebagai kondisi yang terjadi hanya pada wanita saja.

Pria dengan testosteron rendah juga dapat mengalami pengeroposan tulang karena produksi testosteron dapat membantu penguatan tulang. Akibatnya pria tersebut lebih rentan terhadap patah tulang, biasanya di pinggul, kaki, tulang rusuk, dan pergelangan tangan.

9. Mood yang Tidak Stabil

Wanita sering mengalami perubahan suasana hati selama menopause, ketika tingkat mereka penurunan estrogen. Pria dengan kadar testosteron rendah juga dapat mengalami gejala yang sama.

Testosteron sering digambarkan sebagai "bahan bakar" pada pria yang dapat meningkatkan suasana hati dan kapasitas mental. Penelitian telah menunjukkan bahwa pria dengan testosteron rendah lebih mungkin mengalami depresi, lekas marah, atau sulit memfokuskan pikiran.

Waspadai Rendahnya Hormon Testosteron pada Pria Babyface


APAKAH Anda pernah dengar istilah hipogonadisme? Hipogonadisme dijumpai jika didapatkan konsentrasi hormon testosteron yang rendah atau kerja hormon testosteron yang tidak kuat. Wajah pria yang babyface atau awet muda disinyalir salah satu cirinya.

Masyarakat terutama kaum pria disarankan untuk mewaspadai hipogonadisme, yaitu keadaan di mana terjadi penurunan kadar hormon laki-laki atau testosteron karena dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi, massa lemak tubuh, menurunnya libido, massa dan kekuatan otot, serta terjadinya osteoporosis.

Edukasi mengenai deteksi dini serta penanganan yang tepat terhadap hipogonadisme pada pria penting dilakukan agar dapat terhindar dari komplikasinya, serta menjaga kualitas hidup.

Hipogonadisme tidak hanya dialami oleh pria dewasa saja, tetapi juga anak-anak. Hal ini dapat dilihat saat si anak dalam masa pertumbuhan atau remaja.

"Apabila anak sudah 15 hingga 17 tahun, tapi secara fisik belum terlihat kumis atau rambut halus di daerah lain, seperti di ketiak atau di sekitar alat kelamin, penis tidak berkembang, tidak mengalami perubahan suara, tidak ada jerawat pada wajah, atau tidak ada tanda-tanda pertumbuhan dan perkembangan seksual lainnya, maka perlu diwaspadai terjadinya hipogonadisme. Orang menyebutnya anak ini babyface, usianya sudah remaja tetapi masih seperti anak-anak," tutur Dr. Em Yunir, SpPD-KEMD, dalam seminar media mengenai Hipogonadisme pada Pria dan Masalah Keganasan Kelenjar Tiroid di Hotel Mandarin, Jakarta.

Kurnia menjelaskan, orangtua sangat berperan untuk melakukan deteksi dini hipogonadisme pada anak, di antaranya dengan cara mewaspadai adanya kelainan yang mungkin terjadi selama masa tumbuh kembang mereka dan segera berkonsultasi jika terdapat kecurigaan.

"Jika usia anak-anak sudah masuk remaja, biasanya peralihan antara SD ke SMP. Usia 11, 12, atau 13. Bisa dilihat bulu kumis, ketiak, kalau pada laki-laki biasa dilihat di daerah kemaluan. Yang paling jelas dari suara. Kalau suara si anak tidak juga mengalami perubahan, tidak membesar seperti bagaimana harusnya teman-teman lain seumurnya, maka harus segera diperiksa. Harus dipastikan hormon testosteron dalam darahnya rendah atau tidak. Jika hormonnya normal, ya tidak ada masalah," jelasnya.

Pengobatan hipogonadisme pada pria dewasa, yaitu berupa penggantian hormon berupa terapi testosteron yang mampu mengembalikan fungsi seksual, kekuatan otot, mencegah osteoporosis, dan menggunakan bantuan teknologi reproduksi yang membantu pasangan dalam pembuahan.

Sedangkan hipogonadisme pada anak laki-laki, sebelumnya harus dicari dahulu penyebabnya, apakah ada penyakit lain yang menyertainya. Jika diperlukan, keadaan ini dapat diobati dengan pemberian hormon testosteron sintetik.

Pria Gemuk Lebih Cepat Kehilangan Hormon Testosteron


KELEBIHAN berat badan tak hanya dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri seseorang. Bagi pria, obesitas yang dideritanya dapat menyebabkan produksi hormon "kelaki-lakiannya" lebih cepat berkurang.

Kuantitas hormon testosteron berpengaruh besar terhadap kualitas hidup seorang pria. Pasalnya pada pria, testosteron yang sebagian besar diproduksi di testis, bertanggung jawab untuk merangsang produksi sperma, dorongan seksual, membangun massa otot, dan tulang.

Kekurangan testosteron sering menyebabkan rendahnya tingkat energi, masalah seksual, dan mengurangi kualitas hidup. Hormon ini akan membentuk karakter "jantan" pada manusia, seperti pembentukan otot, massa tulang, suara yang berat, hingga pertumbuhan rambut.

Secara alamiah, produksi hormon testosteron dalam tubuh akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Namun, pada mereka yang punya berat badan berlebih alias obesitas, risiko penurunan hormon yang membentuk karakter maskulin pada manusia ini berkurang lebih cepat.

"Pada orang gemuk, penurunan hormon testosteron bisa sampai 40 persen, apalagi kalau dia punya penyakit penyerta seperti diabetes, bisa sampai 50 persen," kata, Dr. Em Yunir, SpPD-KEMD, konsultan endokrin metabolik, RSCM, seusai mengikuti sebuah seminar di Hotel Mandarin, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Yunir menjelaskan bahwa lemak yang ada di dalam tubuh yang tertumpuk di jaringan perut akan menghasilkan suatu enzim yang dapat merusak hormon testosteron. Akibatnya, testosteron yang ada akan dipecah sehingga kadarnya di dalam darah akan menurun.

"Jadi, ada sel-sel di dalam jaringan lemak yang menyebabkan pengurangan kadar hormon testosteron," ucapnya.

Menurut Yunir, lingkar pinggang pada pria tidak boleh lebih dari 90 cm karena akan memicu tumpukan lemak di rongga perut. Menumpuknya lemak di perut bukan hanya sekadar berfungsi dalam menyimpan energy, tetapi juga dapat menghasilkan hormon yang justru menekan produksi testosteron.

Jadi, produksi testosteron yang tadinya normal bisa menjadi turun, karena lebih cepat dipecah oleh hormon adipositokin, yang dihasilkan sel lemak di rongga perut.

"Kadang untuk kompensasi, testis malah akan menjadi membesar untuk menggenjot produksi hormon lebih banyak," tutupnya.

Penurunan berat badan mampu tingkatkan hormon testosteron

Sebuah penelitian baru menyebutkan bagi beberapa pria, penurunan berat badan mampu meningkatkan kadar testosteron mereka yang menurun. Studi ini pun menawarkan solusi baru untuk meningkatkan level hormon testosteron yang rendah selain menggunakan terapi.

Dr. Frances Hayes dari St. Vincent's University Hospital, Dublin, bersama timnya melibatkan 900 pria dengan kondisi gula darah tinggi, namun tidak terkena diabetes. Rata-rata usia para pria tersebut adalah 54 tahun.

Koresponden kemudian diberi tiga jenis perlakuan berbeda, yaitu obat diabetes metformin, pil tanpa kandungan apapun selain efek plasebo, serta perintah mengonsumsi makanan rendah lemak dan rendah kalori.

Ketika penelitian dimulai, para ahli juga mencatat bahwa para pria tersebut memiliki kadar testosteron rata-rata 20% lebih rendah daripada keadaan normal.

Setelah studi berakhir, koresponden pertama maupun kedua tidak mengalami peningkatan terhadap kadar testosteron mereka. Namun pria yang melakukan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan rendah lemak dan olahraga teratur mampu meningkatkan kadar testosteron mereka hingga 15%. Selain itu, kadar gula dalam tubuh juga ikut menurun, sehingga risiko serangan diabetes pun ikut berkurang.

"Penurunan berat badan tidak hanya menurunkan kadar gula dalam darah, namun juga meningkatkan produksi testosteron," terang Dr. Hayes, seperti yang dikutip dari My Health News Daily (27/06).

Studi mengenai hubungan antara penurunan berat badan dan level testosteron pada pria ini pun telah dilaporkan dalam pertemuan rutin Endocrine Society di Houston.

7 Cara Alami Meningkatkan Hormon Testosteron



Peran hormon testosteron bagi seorang pria sangatlah vital. Mengapa? Pasalnya, hormon ini bertanggung jawab terkait pembentukan karakter maskulinitas seperti pembentukan otot, massa tulang, suara lebih berat dan pertumbuhan rambut. Pria mendapatkan kejantanan atau kedewasaannya dari fungsi hormon ini. Rendahnya tingkat testosteron secara substansial juga memengaruhi kesehatan karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Biasanya, kadar testosteron akan menurun seiring dengan bertambahnya usia (sekitar 1 persen setiap tahunnya). Penurunan hormon ini akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti osteoporosis dan obesitas. Tetapi perlu diingat, rendahnya kadar testosteron dalam tubuh pria bukan semata-mata karena faktor penuaan. Seorang pria muda juga berisiko mengalami penurunan kadar testosteron.

Banyak cara untuk meningkatkan atau menjaga kadar hormon testosteron tetap stabil. Salah satunya adalah lewat terapi hormon pengganti. Tetapi, cara ini tidak sepenuhnya aman karena memiliki efek samping. Ada beberapa cara yang lebih aman dan alami untuk menaikkan kadar testosteron dalam tubuh. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Kurangi lemak tubuh yang berlebih

Obesitas menjadi masalah global. Sejumlah studi telah membuktikan bahwa kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan kadar estrogen, yang selanjutnya dapat mengurangi kadar testosteron Anda. Dengan melakukan latihan aerobik secara teratur seperti berjalan, jogging, lari, bersepeda, lompat tali dan berenang bersama dengan kontrol diet yang tepat, secara efektif dapat memangkas persentase lemak tubuh total.

Proses penurunan berat badan harus dilakukan secara bertahap dan tingkat kehilangan lemak harus dibatasi sekitar satu pound (sekitar 500 gram) setiap minggunya. Melakukan program diet yang ekstrem dengan pembatasan kalori, justru akan menghentikan produksi testosteron. Jadi, Anda perlu memilih cara sehat menurunkan berat badan.

2. Latihan kekuatan


Untuk meningkatkan kadar testosteron, Anda harus lebih mengintensifkan latihan. Ketimbang latihan kardio, latihan kekuatan lebih efektif dalam merangsang testosteron. Jenis latihan seperti squats, deadlifts, bench presses (otot dada), dips dan lunges lebih efektif dalam meningkatkan kadar testosteron. Pelepasan testosteron secara langsung sangat berkaitan dengan intensitas waktu latihan Anda.

3. Menu diet seimbang

Menjalankan program diet seimbang (memperhatikan kebutuhan makro dan mikro) adalah sesuatu yang harus dipertahankan. Hal ini tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga dalam menjaga kadar testosteron. Penelitian telah menemukan bahwa pria yang mengonsumsi makanan kaya akan lemak tak jenuh tunggal memiliki tingkat testosteron tertinggi.

Para ilmuwan percaya bahwa lemak tak jenuh tunggal memiliki efek langsung pada testis yang menjadi tempat utama dari sekresi testosteron. Kacang-kacangan, minyak zaitun, minyak canola dan selai kacang merupakan sumber yang baik dari lemak tak jenuh tunggal. Mengkonsumsi makanan kaya zinc (seng) juga dapat membantu proses pembentukan hormon testosteron secara alami.

4.Kurangi konsumsi Alkohol


Untuk menjaga tingkat testosteron tetap sehat, Anda harus mengurangi konsumsi alkohol. Tingginya kadar alkohol secara langsung mempengaruhi sistem endokrin, sehingga menganggu produksi testosteron. Jadi, mulai sekarang katakan “Tidak” untuk minum alkohol.

5. Tidur

Anda wajib mendapatkan waktu istirahat setidaknya 7-8 jam di malam hari. Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan tingkat testosteron dan peningkatan kadar kortisol (hormon katabolik) yang dapat menurunkan kadar testosteron Anda. Studi laboratorium telah menunjukkan bahwa, tingkat testosteron akan meningkat di pagi hari setelah seseorang mendapatkan waktu tidur yang cukup.

6. Menghindari stres

Stres berlebihan juga berkontribusi terhadap produksi kortisol yang berpotensi dapat menurunkan kadar testosteron karena sifat kataboliknya. Beberapa teknik relaksasi seperti yoga, meditasi dan latihan pernapasan dapat membantu Anda untuk mengurangi efek dari stres.

7. Sering melakukan hubungan seks

Peningkatan aktivitas seksual membantu meningkatkan sistem endokrin untuk menghasilkan lebih banyak testosteron. Beberapa penelitian menyatakan, berhubungan seks di pagi hari dapat lebih bermanfaat dalam hal meningkatkan tingkat testosteron seorang pria.

Proses Hormon Testosteron Diproduksi Tubuh

Hipotalamus

Produksi testosteron dimulai di kelenjar hipotalamus yang terletak di daerah otak. Karena rangsangan tertentu seperti gairah seksual, tubuh akan mengaktifkan hipotalamus untuk mengeluarkan suatu zat yang disebut gonadotropin-releasing hormone (GnRH).

Kelenjar Pituitari

Setelah GnRH dirilis ke dalam aliran darah, pembuluh darah membawa hormon tersebut ke kelenjar pituitari.

Di kelenjar pituitari, GnRH mengaktifkan kemampuan kelenjar pituitari untuk menghasilkan gonadotropin yang disebut follicle-stimulating hormone dan luteinizing hormone dan memasukkannya ke dalam aliran darah.

Testis


Setelah dalam aliran darah, follicle-stimulating hormone dan luteinizing hormone melakukan perjalanan baik ke testis laki-laki, atau indung telur perempuan.

Dalam testis, hormon tersebut mengaktifkan sel-sel testis yang disebut sel Leydig untuk mensintesis kolesterol sebagai bahan dasar pembentuk hormon testosteron.

Testosteron kemudian dilepaskan ke dalam aliran darah untuk melakukan tugas yang telah ditetapkan oleh hipotalamus.

Ovarium

Pada wanita, sejumlah kecil testosteron diproduksi oleh ovarium. Dalam proses ini, follicle-stimulating hormone dan luteinizing hormone mengaktifkan sel-sel thecal ovarium.

Sel-sel ini juga mampu mensintesis kolesterol dari tubuh menjadi testosteron.

Kelenjar Adrenal


Sejumlah kecil testosteron juga diproduksi dalam kelenjar adrenal. Hal ini dapat terjadi baik pada pria maupun wanita.

Proses ini dilakukan dengan mengaktifkan sel-sel zona reticularis kelenjar adrenal untuk mensintesis kolesterol menjadi testosteron.


 JANGAN LUPA OLESKAN LICENGSUI SEBELUM BERHUBUNGAN INTIM AGAR ANDA BISA MEMPERTAHANKAN EJAKULASI 1-2 JAM. (pesan licengsui di 085668089575)